Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturahmi ke Sejumlah Tokoh, Prabowo Dinilai Kelimpungan Usai Pencapresan Ganjar

Kompas.com - 27/04/2023, 08:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke beberapa tokoh dalam beberapa hari terakhir.

Dua nama yang dikunjungi Prabowo selama lebaran adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto.

Baik Wiranto maupun Mahfud MD, keduanya sama-sama akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Menteri Pertahanan tersebut.

Prabowo juga diketahui bersilaturahmi ke kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (22/4/2023).

Baca juga: Tumpangi Alphard Putih, Prabowo Tiba di Kediaman Jokowi

Apa yang terjadi?

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai kunjungan ini menunjukkan bahwa Prabowo tampak kelimpungan dalam merespons pencapresan Ganjar Pranowo.

Menurutnya, sikap PDI-P yang mencalonkan Ganjar sebagai capres seolah di luar eksektasi Prabowo yang masih berharap dukungan dengan skema Prabowo-Puan atau Prabowo-Ganjar dari partai berlambang banteng itu.

"Karena itu, ekspresi kelimpungan itu ditunjukkan oleh mobilitas Prabowo yang tinggi menemui sejumlah simpul-simpul kekuatan politik, mulai dari elite Golkar, Wiranto, hingga Mahfud MD," kata Umam kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Ganjar Resmi Jadi Capres PDI-P, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Diyakini Akan Bubar


Dugaan kekecewaan terhadap Megawati

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengunjungi Menkopolhukam Mahfud MD di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023). KOMPAS.com/ Tatang Guritno Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengunjungi Menkopolhukam Mahfud MD di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).

Umam mengatakan, Prabowo tidak tampak bersilaturahmi ke kediaman Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada lebaran kali ini.

Padahal, pada minggu pertama lebaran tahun lalu, Prabowo menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah Megawati untuk halalbihalal.

"Hal itu mengonfirmasi kekecewaan Prabowo terhadap kubu Megawati dan PDIP," jelas dia.

Ia menyarankan, Prabowo sebaiknya kini harus mencari pasangan yang bisa memastikan dukungan partai untuk menggenapi presidential threshold 20 persen.

Baca juga: Soal Wacana Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo: Partai Saya Mencalonkan Saya sebagai Capres

Untuk PAN dan PPP, Umam menyebut orientasi kedua partai tersebut selama ini memang mendukung Ganjar, bukan Prabowo.

Dengan begitu, hanya tersisa Partai Golkar dan PKN yang keduanya mensyaratkan pencawapresan Ketum masing-masing.

"Mengingat Prabowo butuh dukungan kekuatan Islam moderat khususnya segmen pemilih Nahdliyin, maka Ketum PKB Muhaimin Iskandar akan lebih tepat bagi Prabowo," ujarnya.

"Artinya, kembali ke skema koalisi KIR yang belakangan sempat meredup, agar dihidupkan kembali," tutupnya.

Baca juga: Menilik Safari Politik Prabowo, dari Megawati hingga Cak Imin

PDIP resmi usung Ganjar capres 2024

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

Deklarasi ini diumumkan pada Jumat (21/4/2023) siang di Istana Batu Tulis, Bogor.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati.

Dalam acara ini, turut hadir Presiden Joko Widodo serta sejumlah elite PDI-P, antara lain Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, dan Pramono Anung.

Baca juga: Survei Nama-nama Capres Potensial di 2024, Ganjar Nomor 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com