Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Usai Lebaran

Kompas.com - 25/04/2023, 19:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan Lebaran identik dengan pesta makan-makan sembari bersilahturahmi dengan kerabat dan saudara.

Lebaran tidak lepas dari opor, gulai, rendang, kue kering, dan makanan lainnya.

Diketahui, makanan-makanan tersebut mengandung banyak lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kolesterol dalam tubuh naik secara signifikan.

Baca juga: 14 Makanan Penurun Kolesterol, Apa Saja?

Lantas, bagaimana cara menurunkan kolesterol tinggi setelah Lebaran?


Cara menurunkan kolesterol tinggi

Ilustrasi mencegah kolesterol jahatUnsplash Ilustrasi mencegah kolesterol jahat
1. Hindari makanan yang mengandung lemak trans

Dikutip dari Healthline, lemak trans adalah lemak tak jenuh yang telah dimodifikasi dengan proses yang disebut hidrogenasi. Hal ini dilakukan agar lemak tak jenuh dalam minyak nabati lebih stabil.

Meskipun begitu, lemak trans yang dihasilkan tidak sepenuhnya jenuh dan disebut minyak terhidrogenasi parsial (PHO).

Lemak trans meningkatkan kolesterol total dan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol "jahat" tetapi menurunkan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol "baik" yang bermanfaat.

Baca juga: Dikaitkan dengan Kolesterol, Amankah Konsumsi Telur Setiap Hari?

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) melarang lemak trans dalam makanan olahan di Amerika Serikat sejak 2018. Sementara itu, batas waktu diperpanjang hingga 1 Januari 2020, untuk memungkinkan produk yang sudah diproduksi bekerja melalui distribusi.

Berikut beberapa makanan yang umumnya mengandung lemak trans dan sebaiknya dihindari untuk menurunkan kolesterol, meliputi:

  • Margarin 
  • Kue kering dan makanan panggang lainnya
  • Popcorn yang microwave
  • Makanan cepat saji yang digoreng
  • Pizza

Baca juga: Ramai soal Kadar Kolesterol Tinggi, Ini Tips Dokter untuk Menurunkannya

2. Konsumsi oatmeal, dedak gandum, dan makanan berserat tinggi

Ilustrasi oatmeal masak rice cookerPIXABAY/IHA31 Ilustrasi oatmeal masak rice cooker

Oatmeal mengandung serat larut yang dapat berfungsi untuk mengurangi kolesterol LDL dalam tubuh. Hal ini karena serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.

Selain outmeal, serat larut juga banyak ditemukan dalam makanan seperti kacang merah, kubis Brussel, apel, dan pir.

Dengan mengonsumsi 5 hingga 10 gram atau lebih serat larut dalam sehari dapat menurunkan kolesterol LDL. 

3. Hindari minuman beralkohol

Beberapa penelitian menunjukkan, jika digunakan dalam jumlah sedang, minuman beralkohol dapat meningkatkan kolesterol HDL dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan American Heart Association (AHA) tidak setuju akan hal tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com