Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Sebut Indonesia Tidak Alami Gelombang Panas, Ini Alasannya

Kompas.com - 25/04/2023, 12:51 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

2. Indikator statistik suhu kejadian

Kriteria lain yang digunakan untuk menilai apakah suatu wilayah dilanda gelombang panas adalah indikator statistik suhu kejadian.

Dwikorita menjelaskan, gelombang panas dalam ilmu cuaca dan iklim didefinisikan sebagai periode cuaca dengan kenaikan suhu panas tidak biasa.

Fenomena tersebut setidaknya berlangsung selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut.

Tak hanya itu, fenomena cuaca juga digunakan sebagai kriteria untuk menilai apakah gelombang panas sudah terjadi.

Dalam hal ini, suatu wilayah harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, misalnya 5 derajat Celsius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum.

“Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rataratanya dan tidak berlangsung lama maka tidak dikategorikan sebagai gelombang panas,” pungkas Dwikorita.

Baca juga: 8 Miliar Ton Es di Greenland Mencair Per Hari akibat Gelombang Panas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com