Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Istana Batu Tulis, Tempat Mega Umumkan Ganjar sebagai Capres PDI-P

Kompas.com - 21/04/2023, 14:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dalam perjalanannya, Istana Batu Tulis kerap digunakan sebagai tempat pertemuan politik Megawati.

Tak jarang, pertemuan-pertemuan di istana itu melahirkan keputusan politik penting bagi PDI-P. Berikut rangkumannya:

Saksi dinamika hubungan Gerindra-PDI-P

Istana Batu Tulis menjadi saksi bisu kemesraan dan "perceraian" PDI-P dengan Partai Gerindra.

Menjelang Pilpres 2009, Megawati dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar pertemuan penentuan pencapresan di Istana Batu Tulis.

Kedua pihak saat itu menghendaki untuk menjadi calon presiden (capres).

Pada akhirnya, PDI-P dan Gerindra sepakat untuk mengusung Megawati sebagai capres dan Prabowo sebagai cawapres pada Pilpres 2009.

Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan Jokowi, SBY, dan Megawati, Mana Paling Banyak?

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat menghadiri acara Idea Fest 2022 di Jakarta Convention Center, Jumat (25/11/2022).(KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat menghadiri acara Idea Fest 2022 di Jakarta Convention Center, Jumat (25/11/2022).
Pertemuan itu juga melahirkan Naskah Pejanjian Batu Tulis yang disebut telah disepakati oleh Megawati dan Prabowo.

Salah satu isi naskah perjanjian tersebut adalah dukungan PDI-P untuk Prabowo dalam Piplres 2014.

Akan tetapi, PDI-P justru mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2014. Dari sinilah "perceraian" antara kedua partai bermula.

PDI-P dan Gerindra pun bersaing dalam perebutan kursi presiden dan wakil presiden.

Baca juga: Melihat Peluang dan Strategi Prabowo Saat Kembali Maju di Capres 2024

Pilpres 2019

Istana Batu Tulis juga menjadi saksi pertemuan Megawati dengan Jokowi.

Setelah pertemuan, PDI-P mendeklarasikan Presiden Jokowi sebagai calon presiden RI 2019-2024 pada 23 Februari 2018.

Selain itu, beberapa pertemuan di Istana Batu Tulis juga membahas sosok pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

Baca juga: Sederet Jabatan Megawati dari Jokowi: Ketua BRIN hingga Duta Pancasila

(Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin, Dian Erika Nugraheny | Editor: Sandro Gatra, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com