Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Sebut Pemerintah AS Punya Akses Penuh Akun Twitter Pengguna

Kompas.com - 18/04/2023, 09:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Kekhawatiran seputar AI

Selain membahas hal tersebut, Musk dalam acara ini juga terlihat akan membicarakan kekhawatirannya seputar artificial intelligence (AI).

Dalam klip lain yang juga dibagikan Carlson, Musk mengemukakan kekhawatirannya dengan mengatakan bahwa teknologi AI berpotensi menghancurkan peradaban manusia.

“AI lebih berbahaya daripada, katakanlah, desain pesawat terbang atau pemeliharaan produksi yang salah urus, atau produksi mobil yang buruk dalam arti bahwa ia memiliki potensi. Betapapun kecilnya kemungkinan itu, tetapi tidak sepele, ia memiliki potensi peradaban. pemusnahan,” katanya.

Sosok Musk belakangan kerap disorot oleh warganet terutama sejak dirinya menjadi CEO Twitter.

Ia sebelumnya banyak dikritik lantaran memangkas separuh staf perusahaan dalam waktu satu minggu.

Dia juga mengakhiri kerja jarak jauh para pegawai dan mengeluarkan ultimatum agar karyawan setuju dengan pola kerja atau cuti yang ia tetapkan yang dinilai lebih ketat.

Baru-baru ini Musk juga mengumumkan bahwa pemiliki akun centang biru akan mulai dihapus minggu ini.

Penghapusan tidak akan dilakukan jika pemilik akun centang biru membayar biaya bulanan sebesar 8 dollar AS untuk berlangganan Twitter Blue.

Pekan lalu, Musk juga menggabungkan Twitter dengan entitas lain bernama X Corp yang merupakan bagian dari X Holding Corp miliknya.

Perusahaan ini disebut-sebut akan menjadi perusahaan induk masa depan untuk semua perusahaan Elon Musk termasuk Neuralink, SpaceX, Tesla, dan The Boring Company.

Baca juga: Elon Musk Diam-diam Bikin Perusahaan Kecerdasan Buatan Pesaing OpenAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com