Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Sebut Pemerintah AS Punya Akses Penuh Akun Twitter Pengguna

Kompas.com - 18/04/2023, 09:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - CEO Twitter yang juga merupakan CEO Tesla Elon Musk membuat pernyataan mengejutkan.

Dikutip dari DailyMail, dalam sebuah wawancara Musk menyebut bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) ternyata memiliki akses penuh ke akun Twitter milik pengguna.

Dalam wawancara tersebut Musk mengatakan, dirinya juga baru mengetahui hal ini dan cukup terkejut dengan hal tersebut.

Baca juga: Cara Menghapus Akun Twitter Secara Permanen

Klaim Elon Musk

Pernyataan tersebut disampaikan Musk dalam sebuah wawancara dengan Fox News saat ditanyai oleh pembawa acara Tucker Carlson.

"Sejauh mana lembaga pemerintah secara efektif memiliki akses penuh ke segala sesuatu yang terjadi di Twitter mengejutkan saya," kata Musk dalam klip wawancara dikutip dari Independent.

Musk menyebut ia sebelumnya tak menyadari bahwa Pemerintah AS bisa mengakses sampai ke akunt Twitter pengguna. Sementara wawancara ini diperkirakan akan tayang pada Selasa (18/4/2023) malam.

Cuplikan wawancara ini juga diposting di Twitter oleh Carlson melalui akun resmi miliknya.

"Apakah itu ternasuk DM seseorang," tanya Carlson dalam potongan video tersebut.

"Ya," ujar Musk mengiyakan.

Pengakuan Musk tersebut diperkirakan akan menimbulkan kekhawatiran yang meluas terhadap pengguna yang berasumsi percakapan pribadinya menjadi tidak aman.

Meski demikian, belum jelas berapa lama Pemerintah AS memiliki akses semacam itu.

Baca juga: Cara Mengunci Akun Twitter dan Menjadikannya Privat

 

Kekhawatiran seputar AI

Selain membahas hal tersebut, Musk dalam acara ini juga terlihat akan membicarakan kekhawatirannya seputar artificial intelligence (AI).

Dalam klip lain yang juga dibagikan Carlson, Musk mengemukakan kekhawatirannya dengan mengatakan bahwa teknologi AI berpotensi menghancurkan peradaban manusia.

“AI lebih berbahaya daripada, katakanlah, desain pesawat terbang atau pemeliharaan produksi yang salah urus, atau produksi mobil yang buruk dalam arti bahwa ia memiliki potensi. Betapapun kecilnya kemungkinan itu, tetapi tidak sepele, ia memiliki potensi peradaban. pemusnahan,” katanya.

Sosok Musk belakangan kerap disorot oleh warganet terutama sejak dirinya menjadi CEO Twitter.

Ia sebelumnya banyak dikritik lantaran memangkas separuh staf perusahaan dalam waktu satu minggu.

Dia juga mengakhiri kerja jarak jauh para pegawai dan mengeluarkan ultimatum agar karyawan setuju dengan pola kerja atau cuti yang ia tetapkan yang dinilai lebih ketat.

Baru-baru ini Musk juga mengumumkan bahwa pemiliki akun centang biru akan mulai dihapus minggu ini.

Penghapusan tidak akan dilakukan jika pemilik akun centang biru membayar biaya bulanan sebesar 8 dollar AS untuk berlangganan Twitter Blue.

Pekan lalu, Musk juga menggabungkan Twitter dengan entitas lain bernama X Corp yang merupakan bagian dari X Holding Corp miliknya.

Perusahaan ini disebut-sebut akan menjadi perusahaan induk masa depan untuk semua perusahaan Elon Musk termasuk Neuralink, SpaceX, Tesla, dan The Boring Company.

Baca juga: Elon Musk Diam-diam Bikin Perusahaan Kecerdasan Buatan Pesaing OpenAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

Tren
Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Tren
Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com