"Ini tentu tergantung kepada diri kita masing-masing. Oleh karena itu, kalau kita mau mendapatkan malam lailatul qadar, maka sejak malam pertama sampai dengan malam terakhir dari bulan Ramadhan, kita banyak beribadah dan berbuat kebajikan," ungkap Anwar.
Baca juga: Malam Lailatul Qadar, Ciri-ciri, dan Keistimewaannya
Anwar mengatakan terkait dengan tanda-tanda dari malam lailatul qadar tersebut.
Menurutnya, ada beberapa yang berpendapat bahwa malam lailatul qadar ditandai dengan beberapa hal, seperti langit yang cerah (tidak mendung), serta suasana dan angin sejuk di malam hari.
Meski begitu, ia menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa mengetahui secara pasti kapan malam lailatul qadar itu terjadi.
"Tidak ada tanda pasti yang bisa kita ketahui dan pastikan. Meskipun beberapa mengatakan tanda-tandanya seperti yang saya sebutkan tadi, namun tidak ada yang bisa memastikannnya," pungkasnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Malam Lailatul Qadar dan Tanda-tandanya...
Dilansir dari Kompas.com (11/5/2020), berikut ini adalah keutamaan dan keistimewaan malam Lailatul Qadar:
Malam lailatul qadar merupakan satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Hal itu seperti dalam firman Allah SWT berikut: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS Al Qadr ayat 3).
Syekh Abdul Halim Mahmud dalam Syahr Ramadhan menghitung seribu bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan.
"Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul qadr (alfu syahrin) lebih baik dari umur manusia, dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang.
Intinya, lailatul qadr lebih baik dari (usia) zaman," kata Syekh Abdul Halim.
Baca juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar, Keistimewaan, dan Tanda-tandanya?
Selain itu, malam lailatul qadar juga menyimpan keutamaan lain yakni dosa seorang Muslim akan diampuni.
Tentu saja itu berlaku bagi setiap Muslim yang menghidupkan malam lailatul qadar.