KOMPAS.com - Bulan ramadhan tinggal menyisakan hitungan hari.
Pada malam 10 hari terakhir, banyak keutamaan yang dapat diraih. Salah satunya yakni menghabiskan malam guna mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Kemuliaan yang didapat dari Lailatul Qadar disebutkan lebih baik daripada seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan.
Baca juga: Beragam Hal yang Perlu Diketahui soal Malam Lailatul Qadar
Lantas, apa itu malam Lailatul Qadar?
Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan, malam Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al Quran dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah (langit) dunia.
"Malam Lailatul Qadar adalah malam yang mulia, pahala ibadah di malam Lailatul Qadar akan dilipatgandakan oleh Allah SWT lebih baik dari 1.000 bulan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (5/5/2021).
Selain itu, lanjut Cholil, malam Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam yang sempit karena para malaikat turun ke Bumi.
Pada malam Lailatul Qadar, juga sebagai malam penentuan nasib sesorang.
"Nah di Lailatul Qadar itu juga Allah SWT menentukan nasib seseorang, seperti umurnya, rezekinya, bahkan jodohnya," terang dia.
Baca juga: Simak, Berikut Tanda-tanda Seseorang Mendapatkan Lailatul Qadar
Dilansir dari Kompas.com, 14 Mei 2020, penceramah Ustaz Maulana menjelaskan beberapa hal mengenai tanda atau ciri datangnya malam Lailatul Qadar.
Diriwayatkan dari Imam Muslim, "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).
Kemudian, riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda:
"Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).
Baca juga: Simak, Berikut Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Tanda-tandanya antara lain: