Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Sahur dengan Nasi Bikin Cepat Lapar, Benarkah? Ini Saran Ahli Gizi

Kompas.com - 07/04/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini massa Twitter ramai membahas soal sahur dengan nasi yang membuat cepat lapar.

Banyak warganet yang mengaku mudah lapar ketika mereka sahur dengan nasi.

"Saya terbiasa sahur dengan nasi dan emang jam 10 pagi udah ngerasa laper. Puasa kali ini coba hapus nasi dari menu dan fokus ke protein dan serar. Hasilnya dari sahur ke sahur tetap kenyang. Buka cuma minum dan kurma doang," tulis akun ini

"Kemaren sempet kesiangan, ga sempet sahur, bahkan minum pun engga sempet, tp rasanya lebih lama kenyang daripada kalo ikut sahur wkwkwk. Harus nyoba ga makan nasi apaya???" ucap warganet lainnya. 

"Gue nonis tp coba puasa kemarin 2 hari. Hari pertama sahur cuma makan buah & bolu itu bisa nahan laper sampe maghrib, pas sahur pake bubur ayam malah jam 12 siang udah laper jadi batal puasa wkwk," cerita warganet lainnya. 

Lantas, benarkah sahur dengan nasi justru membuat cepat lapar?

Baca juga: Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Menurunkan Berat Badan?

Penjelasan ahli

Ahli gizi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Toto Sudargo mengatakan, nasi dapat memberikan rasa kenyang yang hanya sebentar.

"(Hal ini) dikarenakan nasi mengandung sumber karbohidrat yang tinggi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (6/4/2023).

Menurut Toto, rasa kenyang dari karbohidrat tidak akan bertahan lama karena karbohidrat dibakar lebih cepat oleh tubuh dibandingkan dengan protein.

"Untuk nasi dapat diganti dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat utuh, seperti roti, gandum, dan oatmeal," tuturnya.

Makanan yang mengandung karbohidrat utuh tersebut akan diserap lebih lambat oleh tubuh sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama.

Baca juga: Penjelasan Ahli Gizi soal Bahaya Makan Mi Campur Nasi

Tambah asupan protein

Untuk menjaga rasa kenyang yang lebih lama, Toto merekomendasikan untuk menambah asupan protein pada saat sahur.

"Dikarenakan protein dapat membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang," tuturnya.

Makanan tinggi protein dapat diperoleh dari daging, tahu, tempe, telur, dan kacang-kacangan.

Selain itu, konsumsi sayur dan buah juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Sebab, sayur dan buah mengandung serat yang tinggi sehingga mencegah terjadinya dehidrasi dalam tubuh.

Baca juga: Dianggap Tidak Sehat, Ini Alasan Kenapa Nasi Minyak Digemari di Indonesia

Tidak hanya nasi

Sementara itu, Ahli gizi Tan Shot Yen mengatakan, komposisi makan yang bisa memberikan rasa kenyang lebih lama adalah menu yang lengkap.

Artinya, sahur tidak hanya dengan nasi.

"Sebab dengan adanya lauk, sayur, dan buah maka lapar tidak lekas datang," ujarnya kepada Kompas.com (6/4/2023).

Selain itu, Tan juga menyarankan untuk menambahkan asupan serat karena bisa mempengaruhi kecepatan pengosongan lambung.

Sebagai gambaran, Tan menyarankan agar menu sahur menggunakan pedoman porsi "Isi Piringku", yaitu 50 persen buah dan sayur dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Baca juga: Ramai soal Fermentasi Ikan Mentah dan Nasi Disebut Bekasam, Makanan Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com