Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Abah Jajang, Pemilik Rumah Kayu "View" Curug Citambur Usai Viral

Kompas.com - 03/04/2023, 19:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Abah Jajang, pemilik rumah kayu dengan pemandangan air terjun di Cianjur mengaku senang usai keindahan lokasinya rumahnya viral di media sosial.

Lokasi rumah kayu itu berada di Rawadewa, Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang dikelilingi perbukitan, sawah, dan air terjun Curug Citambur.

"Abah mah paling senang. Udah banyak (yang datang) makin senang," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Menurutnya, pengunjung datang dari berbagai kota, di antaranya Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung.

Per hari ini, Senin (3/4/2023), sudah ada 5 rombongan yang datang berkunjung ke rumah Abah Jajang.

"Survei untuk lebaran habis puasa," katanya.

Abah Jajang mengaku sudah lama tinggal di rumah kayu yang viral itu, yakni sekitar 73 tahun.

Saat ini, rumah itu ditempati Abah Jajang bersama dengan istrinya.

"Asli Abah mah, urang (orang) Kampung Rawadewa, Curug Citambur, Desa Karangjaya," jelas dia.

Diketahui, Rumah Abang Jajang baru-baru ini viral di media sosial karena menyajikan pemandangan perbukitan, sawah, dan air terjun.

Bahkan, karena lokasinya yang menyuguhkan pemandangan indah, rumah sederhana itu pernah ditawar Rp 2 miliar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by yudha nur zahra (@yudhanurzahra)

Baca juga: Video Viral Rumah Seharga Rp 5,56 Miliar Hanyut Terseret Ombak Laut

Tidak mematok tarif

Rumah kayu Abah Jajang yang viral.Doc. Ahmad Johan Rumah kayu Abah Jajang yang viral.

Ahmad Johan (30), suami dari cucu Abah Jajang mengatakan, keluarganya tidak mematok tarif bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke rumah Abang Jajang.

"Enggak (mematok tarif) itu mah, silaturahmi bebas. Tergantung mau ngasih atau enggak mah terserah aja," tutur Ahmad kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Menurut Ahmad, selama ini banyak pengunjung yang berbagi hati memberikan sejumlah uang kepada Abah Jajang tanpa diminta.

"Kalau yang baik ya Abah mah sering dikasih enggak sedikit, ada yang Rp 100.000, ada yang Rp 150.000," kata dia.

"Alhamdulillah, itu tergantung orangnya. Bebas mau silaturahmi. Abah mah enggak minta," imbuh Ahmad.

Pengunjung yang datang mungkin hanya perlu membayar biaya parkir yang akan diamankan oleh Karang Taruna setempat.

"Paling parkir aja. Parkir juga seikhlasnya aja," terangnya.

Ahmad mengaku keluarganya tidak ingin memanfaatkan situasi usai rumah Abang Jajang viral di media sosial.

Menurut Ahmad, sejak viral, banyak pengunjung yang datang ke rumah Abah Jajang. Selain bersilaturahmi, mereka juga bisa menginap di rumah Abah.

"Banyak yang main, bisa nginep juga, eh ternyata banyak yang ke sini, main lagi, eh viral lagi," ucapnya.

Baca juga: Viral Rumah Roy Suryo Dipenuhi Parabola, Ini Penjelasannya

Tanah halaman sempat amblas

Ahmad menuturkan, banyaknya pengunjung yang datang ke rumah Abah Jajang setelah viral membuatnya kewalahan.

"Aduh banyak banget yang datang (setelah viral) hampir setiap hari. Setiap hari ada yang nginep, ada yang main aja, ada yang foto-foto," tuturnya.

Dalam satu hari, Ahmad mengatakan ada 10 rombongan datang ke rumah Abah Jajang.

"Pokoknya enggak keitunglah, ada 10 grup. Pokoknya banyak, hampir setiap hari," kata dia.

Akibat ramainya pengunjung, halaman rumah Abah Jajang menjadi rusak karena banyak kendaraan yang parkir.

Bahkan tanah di halaman itu sempat amblas.

"Sampai amblas halamannya itu, tadinya tu bagus rumput hijau. Jadi pada rusak," jelas Ahmad.

Ke depannya, Ahmad mengatakan tempat parkir akan ditata oleh pihak Karang Taruna.

"Sekarang mah udah ditata parkirnya," ujarnya.

Baca juga: Ramai soal Beli Rumah di Bawah Kabel SUTET, Waspadai Hal Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com