Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Negara Burundi, Lawan Indonesia di FIFA Matchday Maret 2023

Kompas.com - 16/03/2023, 10:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Burundi, negara di bagian tengah benua Afrika akan menjadi lawan Indonesia dalam FIFA Matchday bulan Maret 2023.

Pertandingan Indonesia melawan Burundi akan dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, pada 25 dan 28 Maret 2023.

Burundi saat ini menempati peringkat ke-141 FIFA dengan torehan 1075,27 poin. Sementara timnas Indonesia masih menduduki peringkat ke-151 dunia dengan koleksi 1033,9 poin.

Seperti apa profil negara Burundi yang akan menjadi calon lawan Indonesia dalam FIFA Matchday bulan Maret 2023?

Baca juga: Ranking FIFA Indonesia dan Burundi: Garuda Tertinggal, Lawan di Bawah Filipina

Profil Negara Burundi

1. Kondisi negara

Burundi merupakan negara yang masuk wilayah Afrika timur. Dikutip dari BBC, negara ini merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Mata uang yang digunakan di Burundi adalah Burundi Franc (FBu).

Mata pencaharian penduduk Burundi yakni bertani dan menggembala. Di mana mayoritas orang Hutu adalah petani, sedangkan Tutsi adalah penggembala.

Burundi merdeka pada tahun 1962, namun terdapat ketegangan antara minoritas Tutsi dan mayoritas Hutu.

Perang saudara kemudian pecah pada tahun 1994 yang membuat negara ini menjadi lokasi konflik paling keras di Afrika selama puluhan tahun.

2. Kondisi demografi Burundi

Burundi memiliki populasi penduduk sebanyak 11,7 juta menurut statistik 2019 dengan bahasa resmi negara Kirundi dan juga bahasa Perancis.

Ada tiga kelompok etnis utama yaitu Hutu atau Bantu (85 persen), Tutsi atau Hamitic (14 persen) dan Twa (1 persen).

Di masa lalu, ketegangan besar muncul di antara kelompok yang berbeda, tetapi hari ini mereka hidup berdampingan dengan damai, berbagi bahasa yang sama dan budaya secara keseluruhan.

3. Agama

Susunan agama Burundi terdiri dari sebagian besar orang Katolik dengan sekitar 60 persen, dan 15 persen Protestan dan Anglikan.

Kemudian sekitar 20-25 persen penduduk menganut kepercayaan dan agama adat tradisional; dan terakhir ada minoritas yang diperkirakan 5 persen dari umat Islam.

Keyakinan tradisional Burundi memiliki satu Tuhan, Imana dan semacam imam besar, Kiranga. Mereka juga percaya pada roh nenek moyang. 

4. Bahasa

Kirundi dan Perancis adalah bahasa resmi dan nasional Burundi. Kirundi, juga disebut Rundi, adalah bahasa yang dituturkan oleh sekitar 4,5-8 juta penutur, sebagian besar tinggal di Burundi, tetapi juga di Uganda, Tanzania, Rwanda, dan Kongo-Kinshasa.

Selain kedua bahasa tersebut, banyak orang Burundi yang berbicara bahasa Swahili di sepanjang Sungai Tanganika dan di daerah Bujumbura.

Swahili adalah bahasa Perdagangan Afrika Timur. Bahasa Inggris juga semakin muncul sebagai pengganti bahasa Perancis; namun itu bukan bahasa resmi.

"Hogeneitas linguistik" seperti itu untuk negara Afrika jarang terjadi dan, sampai batas tertentu, menjadi ciri khas Burundi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com