Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Negara Burundi, Lawan Indonesia di FIFA Matchday Maret 2023

Pertandingan Indonesia melawan Burundi akan dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, pada 25 dan 28 Maret 2023.

Burundi saat ini menempati peringkat ke-141 FIFA dengan torehan 1075,27 poin. Sementara timnas Indonesia masih menduduki peringkat ke-151 dunia dengan koleksi 1033,9 poin.

Seperti apa profil negara Burundi yang akan menjadi calon lawan Indonesia dalam FIFA Matchday bulan Maret 2023?

Profil Negara Burundi

1. Kondisi negara

Burundi merupakan negara yang masuk wilayah Afrika timur. Dikutip dari BBC, negara ini merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Mata uang yang digunakan di Burundi adalah Burundi Franc (FBu).

Mata pencaharian penduduk Burundi yakni bertani dan menggembala. Di mana mayoritas orang Hutu adalah petani, sedangkan Tutsi adalah penggembala.

Burundi merdeka pada tahun 1962, namun terdapat ketegangan antara minoritas Tutsi dan mayoritas Hutu.

Perang saudara kemudian pecah pada tahun 1994 yang membuat negara ini menjadi lokasi konflik paling keras di Afrika selama puluhan tahun.

2. Kondisi demografi Burundi

Burundi memiliki populasi penduduk sebanyak 11,7 juta menurut statistik 2019 dengan bahasa resmi negara Kirundi dan juga bahasa Perancis.

Ada tiga kelompok etnis utama yaitu Hutu atau Bantu (85 persen), Tutsi atau Hamitic (14 persen) dan Twa (1 persen).

Di masa lalu, ketegangan besar muncul di antara kelompok yang berbeda, tetapi hari ini mereka hidup berdampingan dengan damai, berbagi bahasa yang sama dan budaya secara keseluruhan.

3. Agama

Susunan agama Burundi terdiri dari sebagian besar orang Katolik dengan sekitar 60 persen, dan 15 persen Protestan dan Anglikan.

Kemudian sekitar 20-25 persen penduduk menganut kepercayaan dan agama adat tradisional; dan terakhir ada minoritas yang diperkirakan 5 persen dari umat Islam.

Keyakinan tradisional Burundi memiliki satu Tuhan, Imana dan semacam imam besar, Kiranga. Mereka juga percaya pada roh nenek moyang. 

4. Bahasa

Kirundi dan Perancis adalah bahasa resmi dan nasional Burundi. Kirundi, juga disebut Rundi, adalah bahasa yang dituturkan oleh sekitar 4,5-8 juta penutur, sebagian besar tinggal di Burundi, tetapi juga di Uganda, Tanzania, Rwanda, dan Kongo-Kinshasa.

Selain kedua bahasa tersebut, banyak orang Burundi yang berbicara bahasa Swahili di sepanjang Sungai Tanganika dan di daerah Bujumbura.

Swahili adalah bahasa Perdagangan Afrika Timur. Bahasa Inggris juga semakin muncul sebagai pengganti bahasa Perancis; namun itu bukan bahasa resmi.

"Hogeneitas linguistik" seperti itu untuk negara Afrika jarang terjadi dan, sampai batas tertentu, menjadi ciri khas Burundi.


5. Kondisi geografis Burundi

Negara Burundi berbatasan dengan Rwanda di sisi utara, Tanzania di timur dan selatan, serta Republik Kongo di sisi barat.

Burundi merupakan bagian dari Celah Albertine yang merupakan perpanjangan barat dari Celah Afrika Timur. Burundi termasuk negara yang berada di wilayah dataran tinggi di benua Afrika.

Negara ini dilewati oleh Sungai Nil tepatnya di Provinsi Bururi, yang juga dihubungkan dengan Danau Victoria. Danau Victoria menjadi sumber air penting di Burundi.

Danau lain yang tak kalah penting di negara ini yakni Danau Tanganyika yang terletak di sebagian besar sudut barat daya Burundi.

Burundi sebagian besar terdiri dari pegunungan dan dataran tinggi dengan rangkaian pegunungan di barat yang membentang dari utara ke selatan.

Titik tertinggi negara ini adalah Gunung Heha dengan ketinggian 2.670 meter. Adapun negara ini dikenal dengan sebutan Jantung Afrika.

6. Iklim

Burundi termasuk negara yang memiliki iklim tropis. Suhu rata-rata di negara ini yakni antara 23 dan 24 derajat celcius.

Negara ini cukup beruntung karena berada di daerah khatulistiwa sehingga memiliki cukup panas dan kelembapan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/16/100000665/profil-negara-burundi-lawan-indonesia-di-fifa-matchday-maret-2023

Terkini Lainnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke