KOMPAS.com - Nasi merupakan salah satu varietas biji-bijian yang paling banyak jenisnya di dunia.
Tidak makan nasi kerap menjadi pilihan sejumlah orang untuk menurunkan berat badan. Mereka menyebutnya diet nasi.
Dilansir dari Healthline, diet nasi adalah diet rendah kalori dan lemak.
Meskipun perlu digarisbawahi bahwa kandungan kalori dan lemak di tiap jenis nasi adalah berbeda.
Mulanya, diet nasi dikembangkan pada 1939 untuk mengatasi penyakit tekanan darah tinggi dan ginjal.
Namun, hasilnya justru mengejutkan lantaran tidak makan nasi juga bisa memberikan efek penurunan berat badan.
Lantas, benarkah tidak makan nasi bisa menurunkan berat badan?
Baca juga: Apakah Tomat Bisa Menurunkan Berat Badan? Simak Manfaatnya!
Seperti sudah disampaikan, tiap jenis nasi memiliki kandungan yang berbeda.
Nasi merah dan nasi putih misalnya, dua jenis nasi yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Dilansir dari Live Strong, keduanya memiliki kandungan yang berbeda, yakni:
Satu cangkir nasi merah mengandung:
Satu cangkir nasi putih mengandung:
Berdasarkan perbandingan nutrisi kedua jenis nasi, nasi putih tidak selamanya memiliki kalori dan karbohidrat yang tinggi.
Hanya saja, nasi puti mengandung lebih sedikit nutrisi daripada nasi merah.
Baca juga: Apakah Angkat Beban Bisa Menurunkan Berat Badan?
Tidak makan nasi selama satu atau dua bulan belum tentu membantu menurunkan berat badan.