Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Induk Facebook Meta Kembali PHK 10.000 Karyawannya, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 15/03/2023, 16:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan Induk Facebook, Meta kembali mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap karyawannya.

Kali ini, CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkapkan pihaknya bakal melakukan PHK kepada 13 persen karyawannya atau sekitar 10.000 orang, Selasa (14/3/2023).

Adapun divisi yang terdampak PHK massal adalah Human Resource Department (HRD) dan Divisi Teknologi.

"Ini akan sulit dan tidak ada jalan lain," ujar Zuckerberg, dilansir dari The Guradian.

Menurutnya, PHK massal ini bertujuan untuk restrukturisasi sehingga meningkatkan efisiensi perusahaan.

"Organisasi yang lebih ramping akan menjalankan prioritas tertingginya dengan lebih cepat," terangnya.

PHK massal karyawan Meta diharapkan dapat berakhir pada akhir April.

Baca juga: Meta dan Twitter PHK Massal, TikTok Justru Buka Ribuan Lowongan

Penyebab Meta PHK karyawan

PHK massal karyawan Meta bukan tanpa alasan. Sudah bukan rahasia umum bahwa 2023, perekonomian global masih memburuk.

Sebelum memutuskan melakukan PHK massal, Zuckerberg telah memangkas tunjangan karyawannya.

Dilansir dari New York Times, pada Februari lalu, Zuckerberg mengatakan bahwa dirinya tidak ingin perusahaan diisi oleh lapisan manajemen menengah atau pengelola manajer.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Meta, Nama Baru Facebook

Oleh sebab itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan pengurangan karyawan di Divisi HRD dan Teknologi.

Analisis yang dilakukan Zuckerberg mengisyaratkan bahwa perusahaan akan mempromosikan insinyur yang bisa bekerja dari mana saja.

Tak hanya melakukan PHK, Meta juga bakal menutup 5.000 lowongan kerja mereka.

Sementara itu, di tengah isu PHK massal, saham Meta justru dilaporkan mengalami kenaikan lebih dari 7 persen.

Baca juga: Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Apa Dampaknya bagi Pengguna?

Hak karyawan terdampak PHK

Diberitakan Kompas.com Rabu (15/3/2023), para karyawan yang terdampak akan mendapatkan benefit, pesangon, dan sebagainya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com