Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang Vs Satpam Stasiun Pegadenbaru Debat soal Syarat Naik Kereta Api, KAI: Belum Vaksin Booster

Kompas.com - 13/03/2023, 13:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan satpam stasiun berdebat dengan seorang penumpang ihwal persyaratan naik kereta api viral di media sosial.

Video itu dibagikan akun TikTok @rahkenzzho26 pada Sabtu (11/3/2023).

Tampak dalam video, lokasi kejadian terjadi di Stasiun Pegadenbaru yang masuk wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon.

Dituliskan dalam unggahan, penumpang tersebut belum vaksin. Ketika memesan tiket tidak membaca syarat dan ketentuannya.

"Dikasih arahan lah sama petugas dengan lembut dan sopan si petugas dan scurity bnyk saksi tetapi dia ngotot dan maksa ingin berangkat tetapi tidak di perbolehkan," tulis keterangan unggahan.

"Dan dia di situ terus terusan ngotot sampai si scurity habis kesabarany jadi lah cek cok hebat.pada intinya ketika memesan kita harus membaca dulu syarat dan ketentuanya jangan seolah2 petugas KAI yg mempersulit pdahL sudah ketentuanya," lanjut keterangan tersebut.

@rahkenzzho26 #kai @KAI121 ? suara asli - Kenzzho26????

Kompas.com telah mendapatkan izin dari pemilik akun TikTok tersebut untuk menggunakan unggahan videonya sebagai bahan pemberitaan.

Lantas, bagaimana kronologi kejadian tersebut?

Baca juga: Ramai soal Penumpang Kereta Dipindah Tempat Duduknya, Ini Cerita dan Penjelasan KAI

Kronologi satpam vs penumpang debat soal syarat vaksin

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon Ayep Hanapi mengatakan, kejadian itu terjadi pada Jumat (10/3/2023).

Saat itu, dijelaskan Ayep, ada calon penumpang Kereta Api (KA) Airlangga yang tidak dapat melengkapi persyaratan perjalanan memaksakan naik di Stasiun Pegadenbaru.

Ayep menuturkan, calon penumpang tersebut tidak diizinkan petugas boarding untuk naik KA Airlangga dikarenakan status vaksinnya baru 2 kali.

"Pada kejadian di Stasiun Pegadenbaru, di mana ada seorang calon penumpang KA Airlangga yang belum melakukan vaksin booster memaksa naik KA dan petugas KAI secara tegas tidak memperbolehkan penumpang tersebut naik KA," ujar Ayep kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).

"Kami atas nama manajemen KAI Daop 3 Cirebon mengucapkan permohonan maaf atas pelayanan petugas yang kurang menyenangkan," imbuhnya.

Menurutnya, kejadian itu menjadi perhatian KAI agar ke depan dapat meningkatkan layanan kepada para penumpang KA menjadi lebih baik.

Pihaknya juga mengaku terus berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Kejar dan Berusaha Masuk Kereta yang Sudah Berangkat dari Stasiun Tebing Tinggi, Ini Kata KAI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com