KOMPAS.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menduga adanya uang puluhan miliar Rafael Alun Trisambodo yang tersimpan di safe deposit box atau kotak penyimpanan harta berharga.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, safe deposit box milik Rafael itu berisi sekitar Rp 37 miliar dan saat ini sudah diblokir.
Menurutnya, ada indikasi bahwa itu merupakan uang suap. Namun, ia tak memberikan keterangan lebih jauh terkait suap yang dimaksud.
"(Uang itu) Valuta asing, kan menduga (dari suap)," kata Ivan, Jumat (10/3/2023) dilansir dari Kompas.com.
Lantas, apa sebenarnya safe deposit box itu?
Baca juga: Perjalanan Rafael Alun Trisambodo: Anaknya Ditahan, Rekening Diblokir, Kini Dipecat Kemenkeu
Dikutip dari Investopedia, safe deposit box adalah wadah yang diamankan secara individu dan disimpin di brankas atau serikat kredit yang diasuransikan secara federal.
Ini biasanya digunakan untuk menyimpan barang berharga, dokumen penting, dan hal-hal sentimental.
Saat menyewa brankas, bank akan memberi Anda kunci untuk digunakan, bersamaan dengan "kunci pengaman" kedua yang dipegang oleh pegawai bank untuk mengakses kotak tersebut.
Jika bank menggunakan sistem tanpa kunci, Anda akan mengaksesnya melalui scan jari atau tangan Anda.
Karenanya, Anda harus memberikan beberapa jenis identifikasi setiap kali mengunjungi bank untuk mengakses kotak itu.
Seseorang dapat menyewa kotak atas nama mereka atau dapat menambahkan orang lain ke dalam sewa.
Co-lessor pada safe deposit box akan memiliki akses dan hak yang sama atas isi kotak.
Baca juga: Siasat Rafael Alun Trisambodo Sembunyikan Kekayaannya...
Namun, orang yang memiliki masalah kecanduan, keuangan, pernikahan, dan/atau penilaian mungkin bukan kandidat yang ideal.
Beberapa institusi mengizinkan pengaturan akses sehingga kedua atau semua penyewa harus hadir untuk membuka brankas.
Para ahli merekomendasikan untuk menunjuk seseorang dengan surat kuasa yang dapat mengakses brankas.
Kotak penyimpanan aman adalah tempat yang baik untuk menyimpan dokumen Anda yang sulit diganti, seperti kontrak dan surat bisnis, surat pelepasan militer, dan sertifikat saham dan obligasi fisik.
Perlu diingat bahwa brankas terbesar biasanya hanya berukuran 10 inci x 10 inci dan kedalaman setengah meter.
Baca juga: Belajar dari Kasus Maybank, Ini 4 Tips Melindungi Tabungan di Bank
Safe deposit box tidak diragukan lagi lebih aman daripada rumah kebanyakan orang.
Sebab, bank lebih sulit untuk dibobol dan terletak di area aman dengan alarm, kamera video, dan kunci terbaik.
Mereka juga diperkuat untuk menahan kebakaran, banjir, angin topan, tornado, dan bencana alam lainnya.
Meskipun brankas dirancang untuk tahan terhadap bencana alam, ada baiknya untuk meletakkan segala sesuatu yang dapat rusak oleh air ke dalam wadah tahan air, seperti kantong plastik untuk menambah lapisan perlindungan.
Baca juga: Tips Menyimpan Uang Tabungan di Rumah agar Tak Dimakan Rayap
Perlu diketahui, isi brankas tidak diasuransikan dengan cara yang sama seperti deposito bank atau credit union.
Karena tidak ada cara untuk memverifikasi isi brankas, bank tidak akan mengasuransikan isinya.
Ahli waris juga tidak diberitahu tentang lokasi brankas itu. Ketika pemilik tidak membayar, brangkas tersebut dianggap telah ditinggalkan.
Sementara isinya diserahkan ke kantor properti negara yang tidak diklaim untuk dilelang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.