Dilansir dari laman Pertamina, Depo Pertamina Plumpang menjadi obyek vital dan terminal BBM terpenting di Indonesia.
Pasalnya, Depo Pertamina Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian.
Depo Pertamina Plumpang juga memenuhi 24 persen dari total kebutuhan harian SPBU Pertamina.
Terminal BBM ini mampu menghasilkan volume BBM tambahan sebanyak 1,20 juta liter pada Apri 2018 lalu.
Baca juga: Dirut Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Imbas Depo Plumpang Terbakar
Masih dari sumber yang sama, Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan bahwa Depo Pertamina Plumpang telah diakui sebagai salah satu tanki penyimpanan BBM terefisien di dunia.
Bahkan, Global Tank Storage Award 2018 menobatkan Depo Pertamina Plumpang sebagai terminal BBM terbaik ke-2 untuk kategori The Most Efficient Storage Terminal.
Peringkat pertama diraih oleh Saudi Aramco Terminal.
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Pernah Terbakar pada 2009, Apa Penyebabnya?
Empat belas tahun silam, tepatnya pada 4 Februari 2009, kebarakan pernah terjadi di Depo Pertamina Plumpang.
Insiden itu tercatat menjadi kebakaran pertama yang melanda Depo Pertamina Plumpang.
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (4/3/2023), penyelidikan menunjukkan bahwa kebakaran saat itu disebabkan oleh human error.
Baca juga: Alasan Pertamina Naikkan Harga BBM Pertamax per 1 Maret 2023
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.