KOMPAS.com – Mentimun atau timun sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Sayuran buah ini bisa dikonsumsi secara langsung sebagai salad atau sebagai pelengkap masakan, seperti lalapan pecel lele.
Dikutip dari MedicalNewsToday, mentimun termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae. Di dalamnya termasuk labu, melon, dan pare.
Mentimun mempunyai berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Selain itu, mentimun hanya sedikit mengandung kalori, lemak, dan kolesterol.
Zat-zat tersebut tidak baik bagi tubuh karena dapat memicu berbagai penyakit.
Lalu apa saja manfaat kesehatan dari mentimun?
Baca juga: Benarkah Ramuan Sawi dan Mentimun Ampuh Membuat Kulit Sehat?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 9 manfaat kesehatan yang diberikan oleh mentimun untuk tubuh:
Berikut penjelasan dari masing-masing manfaat kesehatan tersebut:
Dikutip dari sumber yang sama, sebagian besar mentimun terdiri dari air, yang juga mengandung elekrolit.
Dua hal itu dapat membantu mencegah dehidrasi terutama saat kondisi cuaca panas atau setelah berolahraga.
Tetap terhidrasi sangat penting untuk menjaga kesehatan usus, mencegah sembelit, menghindari batu ginjal, dan penyakit lainnya.
Mentimun mengandung berbagai nutrisi yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang, seperti kalsium, vitamin K, dan vitamin D.
Kalsium berfungsi untuk memperkuat struktur tulang dan gigi, serta mencegah kerapuhan atau osteoporosis pada lansia.
Sementara itu, vitamin K dan vitamin D dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium.
Baca juga: 4 Sayuran Kaya Selenium, Bantu Tingkatkan Kesuburan dan Daya Tahan Tubuh
Mentium mengandung cucurbitacin yang juga dapat ditemukan di keluarga tanaman Cucurbitaceae lainnya.
Cucurbitacins dapat membantu mencegah kanker dengan menghentikan reproduksi sel kanker.
Mentimun juga mengandung serat yang berfungsi untuk membantu terhindar dari kanker kolorektal.
Serat yang terkandung di mentimun juga membantu untuk mengelola kolesterol dan mencegah masalah kardiovaskular yang menyerang jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, kalium dan magnesium dalam mentimun juga membantu mencegah terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Mentimun mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin B, vitamin C, vitamin K, biotin, dan fosfor yang membantu menurunkan gula darah atau menghentikan kenaikan glukosa darah terlalu tinggi.
Selain itu, cucurbitacins dalam mentimun membantu mengatur pelepasa insulin dan metabolisme glikogen hati, hormon penting dalam pemrosesan gula darah.
Mentimun mengandung fisetin yang memiliki manfaat anti-inflamasi atau anti-peradangan.
Peradangan dapat memicu perkembangan penyakit lainnya, seperti kardiovaskular, diabetes, autoimun, depresi, dan kanker.
Nutrisi yang terkandung pada mentimun dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kulit dengan membantu mendinginkan dan menenangkan kulit serta mengurangi pembengkakan dan iritasi pada kulit.
Baca juga: 5 Sayuran yang Sehat untuk Jantung, Bisa Memperpanjang Usia
Dikutip HealthLine, antioksidan pada mentimun adalah molekul yang memblokir terjadinya oksidasi, yang menyebabkan terjadinya radikal bebas.
Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikan bebas dapat menimbulkan penyakit kronis seperti penyakit jantung, paru-paru, dan autoimun.
Selain itu, mentimun juga mengandung flavonoid dan tanin yang merupakan senyawa untuk mencegah terjadinya radikal bebas berbahaya.
Mentimun merupakan sayuran yang rendah kalori, yang hanya mengandung 45 kalori dalam takaran berat 300 gram mentimun.
Itu berarti seseorang dapat mengonsumsi banyak mentimun tanpa takut terjadi penambahan berat badan.
Kandungan air pada mentimun yang tinggi juga dapat membantu menurunkan berat badan yang cukup signifikan.
Baca juga: 5 Sayuran Penurun Trigliserida, Bantu Cegah Diabetes dan Obesitas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.