Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sapto Waluyo
Dosen

Sosiolog dan Pendiri Center for Indonesia Reform (CIR)

Mak-Emak Pengajian dan Pemuda Berkendara Rubicon: Pergeseran Kelas Sosial di Indonesia

Kompas.com - 28/02/2023, 11:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sangat aneh, bila Rafael tidak punya penghasilan lain, tapi bisa memiliki mobil sekelas Rubicon dan motor gede. Sedangkan total harta kekayaan Rafael sekitar Rp 56 miliar, hampir sama dengan harta kekayaan Menteri Keuangan Sri Mulyani, menimbulkan masalah baru yang merusak kredibilitas Ditjen Pajak.

Sebagai resikonya, Rafael dicopot dari jabatannya oleh Menkeu dan harus menghadapi pemeriksaan aparat terkait (KPK dan PPATK).

Bila kita memakai logika Megawati dalam mencermati gejala kekerasan di kalangan anak muda, maka pertanyaannya: siapa ibu dari Mario yang melakukan aksi kekerasan secara brutal? Apa pekerjaan atau kebiasaan ibu yang menyebabkan anaknya terlibat kekerasan? Sejauh mana peran ibu (dan bapak) dalam mendidik anaknya agar terhindar dari sikap emosional dan agresif?

Pertanyaan ini mungkin terdengar mengada-ada, tapi bisa menjadi diskusi serius terkait pergeseran kelas sosial di Indonesia. Menurut berita media massa, gaya hidup ibu Mario (yakni Ernie) juga gemar pamer seperti anaknya. Memakai tas branded dengan harga fantastis, tinggal di rumah mewah dengan fasilitas kolam renang dan gym. Tidak cuma satu rumah, tapi sekurangnya ada tiga yaitu di Jakarta, Yogyakarta, dan Manado. Bukan sekadar ibu rumah tangga, tapi pengusaha yang memiliki bisnis kafe dan restoran.

Tentu saja, tipe ibu Mario ini bukan seperti mak-emak pengajian (yang disindir Megawati), lebih mirip perempuan pengusaha dan sosialita (yang ditengarai Kiai Cholil Nafis). Hal itu terlihat dari jejak digital dalam akun instagram milik Ernie (@26_emt) yang kini sudah digembok: pernah memuat profil sang ibu dengan tas dan sepatu berlabel Christian Dior dan Channel.

Pergeseran Kelas Sosial

Dalam sosiologi, kita mengenal konsep kelas sosial yang tercermin dalam gaya hidup suatu kelompok masyarakat. Konsep kelas pada mulanya dirumuskan Karl Marx berdasarkan pemilikan modal kerja (tanah) dan keuntungan yang diperoleh dengan menyewakan tanah, serta para pekerja yang menerima upah karena mengolah tanah dan proses produksi lain (pabrik).

Pembagian kerja membuat masyarakat kapitalis terbagi atas tiga kelas, yaitu pemilik (tuan) tanah, pemilik modal, dan kaum buruh. Teori Marx menyatakan konflik permanen dalam sistem kapitalis antara kelas yang mengontrol proses/alat produksi dan menikmati keuntungan (borjuis) berhadapan dengan kelas yang menjalani proses produksi dan menjadi penyedia jasa bagi kelas dominan (proletar).

Perubahan sosial terjadi karena pertentangan antar kelas membuat pergeseran dalam pemilikan modal dan alat produksi.

Berbeda dengan Max Weber yang mendefinisikan kelas sosial tidak hanya berdasarkan taraf ekonomi, tetapi juga status sosial (prestige) dan kekuatan politik (power). Sebuah kelas sosial, dapat dilihat dari penampilan luar seperti kekayaan, pendapatan, atau pekerjaan yang dilakukan kelompok tersebut.

Weber menyebut empat kelas sosial yaitu: pemilik properti, kaum profesional, borjuis kecil (petty bourgeoisie), dan kelas pekerja. Weber (1922) berpendapat bahwa selera merupakan pengikat kelompok yang anggotanya mengidentifikasi diri dalam persamaan (in-group).

Aktor-aktor kolektif berkompetisi dalam pemilikan dan penggunaan barang-barang simbolik. Keberhasilan dalam berkompetisi ditandai dengan kemampuan untuk memonopoli sumber budaya, sehingga akan meningkatkan prestise dan solidaritas kelompok.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kelas Sosial-ekonomi Atas Cenderung Mantap dengan Pilihan 2024

Misalnya, memakai seragam dengan logo tertentu atau memiliki barang yang sama seperti pengendara motor atau mobil gede. Mak-emak pengajian biasa memakai seragam muslimah dan kerudung, mak-emak sosialita memakai pakaian dan perhiasan branded dari butik terkenal.

Perubahan sosial menurut Weber karena perubahan orientasi kehidupan masyarakat, sehingga pergeseran nilai keagamaan menjadi penting. Perilaku konsumsi berlebihan yang dilakukan kelas sosial tertentu juga menandai perubahan dalam masyarakat.

Dalam bukunya “The Theory of the Leisure Class” (1899), Thorstein Veblen menguraikan perilaku itu lahir dari sebuah konteks sosial di mana kelompok orang kaya baru mencoba mengakomodasi hasrat mereka akan penghargaan dan status sosial. Konsumsi barang-barang mewah menjadi sarana untuk berkompetisi antar kelompok.

Orang kaya baru (OKB) di Indonesia biasa disebut crazy rich, ada yang muncul karena orangtua atau mertua tajir seperti Nia Ramadhani (menantu Aburizal Bakrie) atau Nikita Willy (menantu dari pemilik group transportasi Blue Bird). Ada pula Liana Saputri (22 tahun) dan Jhony Saputra (20 tahun) yang memiliki kekayaan hingga Rp 5 triliun adalah anak dari Haji Isam (Samsudin Andi Arsyad, penguasa lahan tambang di Kalimantan).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com