Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Minum Kopi Bisa Memicu Ingin Buang Air Besar? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 25/02/2023, 07:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi adalah salah satu sumber kafein dan stimulan alami yang membantu kita agar tetap terjaga.

Satu cangkir kopi memiliki sekitar 95 mg kafein dan mengandung antioksidan dan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Bagi sebagian orang, kopi juga dianggap bisa mempercepat gerakan usus yang menyebabkan efek ingin buang air besar.

Lantas, bagaimana kopi bisa memicu rasa ingin buang air besar?

Baca juga: Minum Kopi Saat Perut Kosong, Apakah Berbahaya?

Kopi menyebabkan kontraksi usus besar

Ilustrasi buang air besar. Ilustrasi buang air besar.
Dikutip dari CNN, usus besar mengalami tiga jenis kontraksi yang bekerja sama untuk mencampur, menguleni, dan akhirnya mengeluarkan kotoran.

Terjadinya waktu dan frekuensi kontraksi dipengaruhi oleh faktor otot, saraf, dan kimia.

Sementara, kopi mengandung kafein, yang merupakan stimulan untuk meningkatkan energi.

Seiring dengan peningkatan energi, kafein dapat memicu kontraksi pada usus besar dan otot usus yang dapat merangsang keinginan untuk buang air besar.

Menurut Dr. Kyle Staller, Direktur Laboratorium Motilitas Gastrointestinal di Rumah Sakit Umum Massachusetts, kopi dapat merangsang aktivitas motorik kolon dalam beberapa menit setelah mengkonsumsinya, berdasarkan penelitian terbatas. 

Baca juga: Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Ketika Kita Berhenti Minum Kopi Selama Sebulan

Dalam penelitian tersebut, 12 orang sehat mengalami aktivitas tersebut selama penelitian pada 1998 ketika mereka setuju untuk memasukkan probe sensor ke dalam usus besar mereka.

Selama periode 10 jam keesokan harinya, para peserta mengonsumsi kopi hangat, kopi tanpa kafein, air atau makanan secara acak.

Hasilnya, kopi dan makanan menyebabkan lebih banyak kontraksi dan tekanan usus besar, dibandingkan dengan air.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kafein membuat usus besar 60 persen lebih aktif daripada air, dan 23 persen lebih aktif daripada kopi tanpa kafein.

Beberapa peserta dari studi lain yang mengatakan minum kopi membuat mereka ingin buang air besar, kemudian menjalani tes serupa.

Aktivitas usus besar mereka meningkat dalam waktu empat menit setelah minum kopi hitam tanpa pemanis. Efek yang bertahan setidaknya 30 menit.

Baca juga: 9 Manfaat Minum Kopi untuk Kesehatan, Salah Satunya Memperpanjang Umur

Kopi tanpa kafein juga bisa picu buang air besar

Dilansir dari Healthline, awalnya kafein dalam kopi diyakini yang menyebabkan efek buang air besar.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein juga bisa merangsang keinginan untuk buang air besar. 

Asam klorogenat dan N-alkanol-5-hydroxytryptamine merupakan senyawa yang terdapat dalam kandungan kopi.

Studi telah menemukan bahwa kedua senyawa tersebut dapat merangsang produksi asam lambung. Asam lambung membantu mengocok makanan dan memindahkannya dengan cepat melalui usus.

Baca juga: Efek Minum Kopi Instan Setiap Hari pada Kesehatan, Baik atau Buruk?

Kopi dapat merangsang hormon

Ilustrasi minum kopi. Kenapa minum kopi malah mengantuk? Simak penjelasan berikut. Shutterstock/MMD Made my dreams Ilustrasi minum kopi. Kenapa minum kopi malah mengantuk? Simak penjelasan berikut.

Kopi juga terbukti dapat merangsang hormon yang membantu mendorong makanan melalui usus. Kopi dapat meningkatkan kadar hormon gastrin yang membuat usus besar lebih aktif.

Satu studi menemukan bahwa minum kopi biasa atau kopi tanpa kafein meningkatkan kadar gastrin masing-masing 2,3 dan 1,7 kali dibandingkan dengan air minum.

Terlebih lagi, kopi dapat meningkatkan kadar hormon pencernaan cholecystokinin (CCK).

Hormon itu tidak hanya dapat meningkatkan pergerakan makanan melalui usus besar, tetapi juga terkait dengan refleks gastrokolik, yang membuat usus besar lebih aktif.

Baca juga: 10 Efek pada Tubuh jika Kita Minum Kopi Setiap Hari

Susu atau krim dapat meningkatkan buang air besar

Kopi yang baru diseduh secara alami bebas dari aditif dan pengawet.

Namun, hal ini berbeda jika Anda menambahkan susu, krim, pemanis, gula, atau bahan tambahan lainnya ke dalam secangkir kopi.

Secara khusus, susu dan krim dapat meningkatkan pergerakan usus, karena mengandung laktosa. Hampir 65 persen orang di seluruh dunia tidak dapat mencerna laktosa dengan baik.

Orang yang mengalami intoleransi laktosa mengalami gejala seperti kembung, kram perut, atau diare segera setelah mengonsumsi susu.

Hal itu berarti laktosa dapat memicu keinginan untuk buang air besar pada orang dengan intoleransi laktosa.

Baca juga: Bisakah Kafein dalam Kopi Meningkatkan Kolesterol Tubuh?

Apakah kopi menyebakan semua orang ingin BAB?

Ada beberapa risiko ibu hamil minum kopi yang perlu diwaspadai.Shutterstock/Rabbitmindphoto Ada beberapa risiko ibu hamil minum kopi yang perlu diwaspadai.

Menurut salah satu studi terkemuka tentang topik ini, 29 persen peserta mengalami peningkatan keinginan untuk buang air besar dalam waktu dua puluh menit setelah minum kopi.

Anehnya, 53 persen dari semua wanita dalam penelitian ini mengalami dorongan untuk buang air besar.

Wanita mungkin lebih rentan terhadap gejala tersebut, karena kondisi pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Meskipun dorongan buang air besar setelah minum kopi tampaknya hal yang umum, namun itu tidak memengaruhi semua orang.

Orang dengan IBS dan orang dewasa yang lebih tua mungkin lebih rentan terhadapnya karena usus mereka lebih sensitif terhadap efek kopi.

Mereka yang tidak toleran laktosa juga dapat terpengaruh oleh gejala itu jika mereka menambahkan susu, krim, atau produk susu lainnya ke dalam kopi mereka.

Baca juga: 300 Ribu Botol Kopi Starbucks di AS Ditarik dari Peredaran, Bagaimana dengan Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com