Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Bawah Laut Ditemukan di Selatan Pacitan, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 16/02/2023, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung bawah laut setinggi 2.200 meter ditemukan di 260 kilometer selatan Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

Temuan tersebut dilaporkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) usai Survei Landas Kontingen Eksistensi pada September-November 2022 bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Koordinator Pemetaan Kelautan Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG, Fajar Triady, mengatakan gunung tersebut terdeteksi pada kedalaman laut sekitar 6.000 meter dan puncaknya pada kedalaman sekitar 3.800 meter.

"Survei ini menggunakan kapal survei Baruna Jaya III dan peralatan utama yang digunakan adalah Multibeam Echosounder (MBES)," kata Fajar kepada Kompas.com, Selasa (14/2/2023).

Lantas, adakah potensi bahaya di masa depan yang ditimbulkan oleh gunung bawah laut di perairan selatan Pacitan?

Baca juga: Gunung Bawah Laut Ditemukan di Selatan Pacitan, Tingginya 2.200 Meter

Apakah gunung bawah laut memiliki potensi bahaya?

Peneliti ahli utama Kelompok Riset Petrologi dan Mineralogi Pusat Riset Sumber Daya Geologi Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN, Haryadi Permana memperkirakan gunung bawah laut yang ditemukan oleh BIG bukanlah gunung api aktif, namun membentuk morfologi gunung bawah laut.

Ia juga menambahkan, Survei Landas Kontingen Eksistensi BIG dan BRIN secara khusus tidak memetakan gunung tersebut.

"Oleh karena itu, kita belum bisa berbicara lebih jauh terkait pengaruh kehadiran gunung bawah laut tersebut, terutama dikaitkan dengan bencana," ujar Haryadi.

"Sekarang lavanya sudah membeku. Lava keluar akibat robekan kerak benua Australia. Belum ada data aktif atau tidak," tuturnya. 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com