Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Penyanderaan Pilot dan Pembakaran Susi Air di Papua

Kompas.com - 09/02/2023, 07:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembakaran pesawat sekaligus penyanderaan pilot Susi Air menjadi sorotan beberapa media internasional dalam beberapa jam terakhir.

Dilansir dari Kompas.com, pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY ditemukan terbakar di Landasan Terbang Paro, Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023).

Peristiwa pembakaran diketahui setelah pilot Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVC melaporkan PK-BVY terbakar tanpa ada orang di sekeliling pesawat ini.

Baca juga: TNI Diminta Bentuk Tim Operasi Khusus Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Max Martin, beserta lima penumpang termasuk satu bayi yang berada di pesawat juga dilaporkan hilang usai diduga disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Berikut deretan pemberitaan media internasional seputar pembakaran pesawat dan hilangnya pilot beserta penumpang Susi Air di Nduga, Papua Pegunungan.

1. Bangkok Post

Bangkok Post menerbitkan berita soal peristiwa pembakaran dan penyanderaan pilot beserta penumpang Susi Air dengan judul "Pemberontak Sandera Pilot Selandia Baru di Papua".

Media ini mengatakan, pilot Selandia Baru telah disandera oleh kelompok separatis di wilayah timur Indonesia yang ingin memisahkan Papua dari negara ini.

Bangkok Post juga melaporkan terjadi pembakaran pesawat Susi Air di sebuah bandara yang letaknya di pegunungan terpencil.

Di sisi lain, Bangkok Post mengutip pernyataan juru bicara (jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom kepada AFP.

"Pilot sudah dibawa ke markas TPNPB, sangat jauh di kabupaten lain," ujar Sebby dikutip dari Bangkok Post, Rabu (8/2/2023).

"Butuh waktu lama untuk sampai ke sana, mungkin satu atau dua hari, Mereka mungkin akan tiba hari ini," lanjutnya.

Baca juga: Panglima TNI Upayakan Evakuasi Pilot-Penumpang Susi Air yang Hilang di Nduga Dilakukan Hari Ini

2. CNN

CNN turut menyoroti peristiwa pembakaran pesawat yang dibarengi dengan aksi penyanderaan pilot dan penumpang Susi Air.

Media asal Amerika Serikat (AS) tersebut memberitakan, pesawat Susi Air yang dibakar mengangkut lima penumpang, termasuk satu bayi.

Keberadaan mereka belum diketahui hingga Rabu (8/2/2023) dan tim gabungan dari personil TNI dan Polri diterjunkan untuk mencari keberadaan pilot dan penumpang Susi Air yang disandera KKB.

"Pada hari Selasa, TPNPB mengatakan telah membakar pesawat di lapangan terbang dan menangkap pilot sebelum menyanderanya," tulis CNN.

"Ia adalah sandera kedua kami," tambah CNN sambil mengutip pernyataan petinggi TPNPB Eganus Kogeya.

Baca juga: Panglima TNI Bantah Pilot Susi Air Disandera KKB: Dia Menyelamatkan Diri

CNN mengatakan, Kogeya memberikan dua permintaan kepada Indonesia apabila ingin pilot Susi Air dibebaskan.

Ia menuntut Indonesia untuk menghentikan semua penerbangan menuju Bandara Paro dan meminta pengakuan atas kemerdekaan Papua.

Padahal, kata CNN, Indonesia telah menetapkan TPNPB yang menjadi otak sekaligus aktor di balik aksi teror di Papua sebagai kelompok teroris.

Halaman:

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com