Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Diet yang Bisa Menurunkan Berat Badan hingga 5 Kg

Kompas.com - 09/02/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Cara menurunkan berat badan hingga 5 kilogram bisa dicapai melalui kebiasaan sehari-hari.

Anda bisa memulainya dengan kebiasaan diet lewat pola makan dan gaya hidup.

Dilansir dari Eat This Not That, menurunkan berat badan sebanyak 5 kilogram bisa dicapai dengan mengubah sedikit rutinitas di pagi hari.

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?

Lantas, kebiasaan diet di pagi hari seperti apa yang bisa menurunkan berat badan hingga 5 kilogram?

Kebiasaan diet turunkan berat badan 5 kg

Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa cara menurunkan berat badan hingga 5 kg:

1. Tambah konsumsi protein

Cara menurunkan berat badan 5 kg bisa dilakukan dengan menaikkan konsumsi protein dalam makanan Anda.

Dikutip dari Live Science, protein penting sebagai bahan penyusun tubuh yang mampu menjaga massa otot.

Nutrisi ini juga penting untuk menurunkan berat badan karena membantu membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

Penelitian yang dipublikasikan oleh The American Jaournal of Clinical Nutrition menemukan, protein tinggi dapat menyebabkan pengeluaran energi yang lebih tinggi.

Dengan begitu, penurunan berat badan lebih mudah dicapai.

Baca juga: Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Kebiasaan Mudah yang Sering Diabaikan


2. Konsumsi sayuran sebelum makan

Mengonsumsi sayuran sebelum makan bisa menekan nafsu makan yang berlebihan.

Dengan begitu, semakin sedikit jumlah kalori yang Anda masukkan ke dalam tubuh.

Menurut The Nutrition Twins, konsumsi sayur sebelum makan sama dengan membuat Anda sedikit makan makanan berat dan banyak memasukkan serat, vitamin, dan mineral dalam tubuh.

3. Beri perasan lemon pada makanan

Menambahkan perasan lemon atau jeruk nipis ke makanan bisa menambah cita rasa dan aroma.

Kedua buah ini menjadi rahasia para koki untuk menggantikan garam dan bumbu padat kalori dalam makanan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com