Faktanya, pengunjung Le Procope masih dapat melihat meja reguler yang kerap disinggahi Voltaire, yang sekarang dijadikan monumen kecil bagi penulis Perancis tersebut.
Baca juga: Mercusuar Paling Terpencil di Dunia, Pernah Membuat Penjaga Gila akibat Tersiksa Sepi
Yang lebih tua dari Le Procope dan masih berdiri melayani pelanggan hingga kini adalah kedai kopi Tahmis Kahvesi, yang berlokasi di Turkiye, tepatnya di Kota Gaziantep.
Masih dari sumber yang sama, The Travel, Tahmis Kahvesi berdiri di tahun 1635.
Kedai kopi ini menggunakan bangunan bersejarah dengan langit-langit sangat tinggi dan jendela kaca besar yang dihiasi dengan kaca bermotif warna-warni kuno, serta meja kursi dari kayu tua yang bernuansa gelap
Dilansir dari Mashed (10/5/2022), layaknya kedai kopi yang sudah lebih lama ada di Turkiye, Tahmis Kahvesi juga menyajikan kopi turki yang sangat hitam, kental dan tanpa filter sama sekali.
Kopi ini diseduh menggunakan alat khusus bernama ibrik. Alat ini, masih lestari hingga kini dan sering dikoleksi oleh para pencinta kopi.
Masyarakat Turkiye memang terkenal serius dalam menangani, mengolah, dan menikmati kopi.
Dicukil dari The Spruce Eats, saking pentingnya kopi bagi mereka, hingga ada hukum tak tertulis yang menyatakan bahwa sah bagi seorang wanita untuk menceraikan suaminya jika sang suami tidak dapat menyediakan kopi yang cukup untuknya.
Baca juga: Bolehkah Minum Kopi Saat Sedang Sakit?
Tidak banyak ulasan sejarah yang menceritakan perjalanan Tahmis Kahvesi. Meski di Tripadvisor, kedai kopi ini menuai lebih dari 1.000 ulasan. Sebagian besar, datang dari wisawatan mancanegara.
Hingga kini, Tahmis Kahvesi melekat dengan kekhasan kopi tradisional Turki, kopi kental yang diseduh dengan cara unik.
Terletak di bagian paling selatan Turkiye, kedai kopi ini secara kebetulan terletak di wilayah penghasil pistachio utama di Turki.
Tak heran, jika salah satu menu andalannya menyuguhkan gurih wanginya pistachio yang diseduh hingga menjadi secangkir menengiç kahvesi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.