Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasanya Tak Bergejala, Kapan Sebaiknya Cek Kolesterol?

Kompas.com - 13/01/2023, 08:29 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kadar kolesterol tinggi dalam darah meningkatkan risiko terkena masalah jantung dan pembuluh darah.

Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala.

Oleh karena itu, kadar kolesterol tinggi hanya bisa diketahui jika seseorang melakukan tes atau cek kolesterol.

Baca juga: 5 Fakta Buah Durian, Tanpa Kolesterol hingga Mampu Tingkatkan Gairah

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk cek kolesterol?


Baca juga: 5 Manfaat Daun Sukun, Bantu Turunkan Asam Urat dan Kolesterol

Kapan sebaiknya cek kolesterol?

Cek kolesterol sebaiknya dilakukan secara berkala dan sedini mungkin, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan, orang dewasa sebaiknya memeriksakan kadar kolesterol dalam darah setiap 4-6 tahun.

Jangka waktu hingga 6 tahun sekali ini tetap dilakukan selama risiko orang tersebut tetap rendah.

Berbeda, anak-anak dan remaja harus memeriksakan kolesterol setidaknya dua kali, yakni:

  • Saat berusia antara 9 sampai 11 tahun
  • Saat berusia antara 17 sampai 21 tahun.

Baca juga: Olahan Sayuran Ini Baiknya Dihindari Penderita Kolesterol, Apa Saja?

Rutin cek kolesterol

Ilustrasi lobster. Apakah lobster mengandung kolesterol? Simak fakta nutrisi lobster berikut...Shutterstock/Foodio Ilustrasi lobster. Apakah lobster mengandung kolesterol? Simak fakta nutrisi lobster berikut...

 

Dikutip laman Mayo Clinic, pria berusia 45-65 tahun dan wanita berusia 55-65 tahun sebaiknya rutin cek kolesterol setiap 1-2 tahun.

Sementara itu, orang berusia di atas 65 tahun, harus menjalani tes untuk mengetahui kadar kolesterol lebih sering, yakni setiap tahun.

Namun, seseorang dengan kadar kolesterol total lebih dari batas normal atau 200 mg/dL, harus lebih sering menjalani cek kolesterol, misalnya setiap 3 bulan.

Tes kolesterol lebih sering juga perlu dilakukan oleh orang dengan penyakit arteri koroner atau berisiko tinggi terkena, seperti:

  • Punya riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau serangan jantung
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Fisik tidak aktif
  • Memiliki diabetes
  • Kerap mengonsumsi makanan yang tidak sehat
  • Terpapar asap rokok.

Baca juga: Jangan Diabaikan, Kram Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi!

Perlu puasa sebelum cek kolesterol

Sebelum melakukan pemeriksaan kolesterol, biasanya seseorang tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman setidaknya 8-12 jam.

Namun, umumnya masih boleh mengonsumsi air putih selama berpuasa sebelum cek kolesterol.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com