Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Kencing Manis? Ini Jenis, Penyebab, dan Faktor Risikonya

Kompas.com - 02/01/2023, 21:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Saat mengidap penyakit ini, tubuh menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas Anda.

Tanpa insulin untuk memungkinkan glukosa memasuki sel, glukosa menumpuk di aliran darah.

Dengan demikian, virus dapat mudah memicu serangan pada sistem kekebalan tubuh.

2. Diabetes melitus tipe 2

Pemicu atau penyebab diabetes melitus tipe 2 adalah kondisi yang juga terlalu banyak glukosa yang beredar di aliran darah Anda.

Hal ini dikarenakan sel-sel tubuh tidak mengizinkan insulin bekerja sebagaimana mestinya untuk membiarkan glukosa masuk ke dalam selnya.

Sel-sel tubuh menjadi kebal terhadap insulin.

Akibatnya, pankreas tidak dapat mengimbangi dan menghasilkan cukup insulin untuk mengatasi resistensi ini.

Pada akhirnya, kadar glukosa meningkat dalam aliran darah.

Baca juga: Diabetes Bisa Menyerang di Usia Muda, Ini Ciri-ciri dan Gejalanya

Faktor risiko diabetes melitus

Di samping itu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko akan penyakit kencing manis.

Faktor risiko diabetes tipe 1 meliputi:

  • Memiliki riwayat keluarga (orang tua atau saudara kandung) diabetes tipe 1.
  • Cedera pada pankreas (seperti karena infeksi, tumor, pembedahan atau kecelakaan).
  • Adanya autoantibodi (antibodi yang secara keliru menyerang jaringan atau organ tubuh Anda sendiri).
  • Stres fisik (seperti operasi atau penyakit).
  • Paparan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Faktor risiko pradiabetes dan diabetes tipe 2 meliputi:

  • Riwayat keluarga (orang tua atau saudara kandung) pradiabetes atau diabetes tipe 2.
  • Menjadi kulit hitam, Hispanik, Amerika Asli, ras Asia-Amerika atau Kepulauan Pasifik.
  • Memiliki kelebihan berat badan/obesitas.
  • Memiliki tekanan darah tinggi .
  • Memiliki kolesterol HDL rendah ( kolesterol "baik") dan kadar trigliserida tinggi.
  • Menjadi tidak aktif secara fisik.
  • Berusia 45 tahun atau lebih.
  • Memiliki diabetes gestasional atau melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pon.
  • Memiliki sindrom ovarium polikistik .
  • Memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke.
  • Menjadi perokok.

(Sumber: Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com