Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tumbangnya Pohon Talijiwo di Lawang Sewu, Timpa 2 Petugas

Kompas.com - 02/01/2023, 19:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pohon mangga Talijiwo yang berada di lokasi Lawang Sewu, Semarang, tumbang pada Sabtu (31/12/2022).

Diketahui, pohon Talijiwo yang tumbuh di area halaman Historic Building Lawang Sewu itu sudah ada sejak 1916.

Sejak itu, keberadaan pohon tersebut menambah keindahan dan kesejukan serta keteduhan suasana di area Museum Lawang sewu.

Baca juga: Pohon Berusia 100 Tahun di Lawang Sewu Semarang Tumbang, 1 Petugas Patah Tulang

Baca juga: Banjir Semarang, Apakah Potensi Hujan Lebat Masih Akan Terjadi?

Kronologi pohon Talijiwo Lawang Sewu tumbang

Humas PT Kereta Api Pariwisata selaku pihak pengelola Museum Lawang Sewu, Ilud Siregar menyampaikan, kronologi dan penyebab tumbangnya pohon tersebut.

Ia menjelaskan, tumbangnya pohon itu disebabkan karena hujan deras dan disertai angin kencang.

"Pada Sabtu (31/12/2022) pukul 07.47 WIB, pohon Mangga Talijiwo tersebut tumbang yang disebabkan adanya hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang," ujar Ilud, saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Saat pohon besar itu tumbang, Ilud menambahkan, bagian batang dan cabang pohon menutupi area halaman Museum Lawang Sewu.

Hal ini menyebabkan kegiatan kunjungan di area halaman tidak bisa dimanfaatkan untuk sementara waktu.

Kendati begitu, pihaknya menutup kunjungan terlebih dulu sampai kegiatan perbaikan dan kebersihan selesai.

Menimpa 2 petugas

Selain itu, Ilud mengungkapkan bahwa tumbangnya pohon Talijiwo menimpa dua orang petugas Lawang Sewu.

“Pohon yang tumbang tersebut menimpa 1 petugas kebersihan (K3) Museum Lawang Sewu dan 1 petugas dari pengelola UMKM saat bertugas," ucap Ilud.

Adapun korban atas nama Agus Ismanto petugas kebersihan (K3) Museum Lawang Sewu diketahui mengalami patah tulang dikarenakan benturan di pangkal lengan/tangan sebelah kiri.

Dari kondisi tersebut, Agus harus menjalani operasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama.

Korban kedua, yakni Sukma Aprilia.

Sukma merupakan petugas pengelola UMKM yang saat ini masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama, Semarang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com