Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 30/12/2022, 11:02 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang warga negara Korea berusia 50 tahun meninggal dunia setelah 10 hari mengidap infeksi dari amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri.

Dilansir dari Times of India, Rabu (28/12/2022), Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), pria itu tinggal di Thailand selama empat bulan sebelum memasuki Korea Selatan pada 10 Desember 2022.

Kemudian, ia menunjukkan tanda-tanda infeksi amoeba pemakan otak yang langka hingga meninggal dunia.

Lalu, apa saja gejala yang muncul pada seseorang yang terinfeksi amoeba pemakan otak?

Gejala infeksi amoeba pemakan otak

Dilansir dari My Cleveland Clinic (29/11/2022), Naegleria fowleri adalah amuba yang hidup di seluruh dunia di perairan tawar yang hangat dan dangkal, seperti danau, sungai, dan mata air panas. Amoeba ini juga hidup di tanah.

Amoeba pemakan otak dianggap sebagai organisme yang hidup bebas karena tidak membutuhkan inang untuk hidup.

Orang yang terinfeksi oleh amoeba jenis ini akan mengembangkan kondisi yang disebut meningoensefalitis amoeba primer (PAM).

PAM adalah infeksi sistem saraf pusat yang sangat serius yang hampir selalu berakibat fatal.

Baca juga: Ramai soal Kasus Amoeba Pemakan Otak, Kemenkes: Belum Ada Laporan


Tanda dan gejala PAM muncul tiba-tiba dan parah pada awalnya, termasuk:

  1. Demam tinggi
  2. Sakit kepala yang sangat menyakitkan
  3. Mual dan muntah
  4. Gemetaran
  5. Gejala seperti meningitis, termasuk leher kaku dan sangat sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
  6. Kebingungan mental
  7. Koma

Penyakit ini dinilai fatal dengan tingkat kematian lebih tinggi dari 97 persen, bahkan dengan pengobatan sekalipun.

Apa yang menyebabkan infeksi amoeba pemakan otak?

Infeksi terjadi ketika amoeba yang dikenal sebagai Naegleria fowleri masuk ke otak Anda melalui rongga hidung.

Organisme itu bisa masuk ke tubuh jika Anda menghirup air yang terinfeksi. Biasanya amoeba hidup di badan air tawar yang hangat, termasuk mata air panas (air panas bumi).

Anda juga dapat terinfeksi dengan menghirup debu yang terinfeksi.

Ada kasus lain yang dilaporkan, seorang pasien terinfeksi karena ia menggunakan air ledeng daripada air suling atau steril untuk membilas hidung mereka dengan alat seperti neti pot.

Baca juga: 3 Negara Ini Catatkan Kematian akibat Amoeba Pemakan Otak, Bagaimana Indonesia?

Masa inkubasi amoeba pemakan otak

Gambar amoeba pemakan otak (Naegleria fowleri). Amoeba ini dilaporkan menginfeksi seorang pria Korea Selatan dan menyebabkannya meninggal dunia.SHUTTERSTOCK/Kateryna Kon Gambar amoeba pemakan otak (Naegleria fowleri). Amoeba ini dilaporkan menginfeksi seorang pria Korea Selatan dan menyebabkannya meninggal dunia.
Menurut CDC AS, tanda-tanda pertama seseorang terinfeksi amoeba pemakan otak mulai terlihat dalam 1-12 hari setelah terinfeksi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com