Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subvarian Baru Omicron BF.7 Picu Lonjakan di China, Ini Gejalanya

Kompas.com - 17/12/2022, 08:25 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Sehingga ini bisa menandakan bahwa modal imunitas di China lemah, membuat mereka sangat rentan terhadap kehadiran BF.7," ungkap Dicky.

"Bisa saja berbeda ketika BF.7 ini hadir di negara dengan modal imunitas relatif tinggi," lanjut dia.

Baca juga: Gejala Covid-19 Subvarian Omicron BN.1 yang Sudah Masuk Indonesia

Gejala subvarian Omicron BF.7

Dicky menyampaikan, setiap keturunan dari Omicron mayoritas asimptomatik atau tidak bergejala. Namun, pasien tetap membawa dan menularkan virus kepada orang lain.

"Sehingga itu yang membuat sulit untuk dikontrol penyebarannya, kecuali ada pembatasan, termasuk ada kesadaran yang kuat dari manusia untuk isolasi atau karantina," jelas dia.

Adapun apabila bergejala, layaknya subvarian Omicron lain, BF.7 menginfeksi dengan gejala di saluran pernapasan atas.

Berikut beberapa gejala yang kemungkinan menyerang pasien Omicron BF.7:

  • Batuk
  • Pilek
  • Beringus
  • Demam
  • Nyeri tenggorokan
  • Kelelahan.

"Ada beberapa orang yang mengalami keluhan lain seperti diare," ujar Dicky.

Meski terkesan ringan, infeksi Covid-19 subvarian ini tetap berbahaya bagi orang dengan imunitas rendah, seperti pengidap komorbid, lansia, atau anak dengan gangguan imunitas.

Baca juga: Varian Pi Disebut Akan Gantikan Omicron, Berbahayakah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com