Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Link Live Streaming Perkembangan Kasus Dugaan Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung

Kompas.com - 07/12/2022, 10:46 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bom bunuh diri meledak di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada hari ini, Rabu (7/12/2022).

Kabar ini pun dikonfirmasi oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

"Iya di Astanaanyar," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Arus Lalu lintas Dialihkan

Link live streaming dugaan bom bunuh diri

Situasi dan kondisi di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, setelah peristiwa bom bunuh diri dapat dipantau melalui live streaming breaking news Kompas.com.

Berikut link live streaming dugaan bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar:

Link live streaming dugaan bom bunuh diri

Kronologi kejadian

Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung menyampaikan, pihaknya menerima laporan bom terjadi pukul 08.20 WIB.

Bom tersebut diduga berasal dari tamu yang datang ke Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung.

Saat apel pagi, jelas Aswin, ada seseorang masuk ke Mapolsek Astanaanyar dan mengacungkan senjata. Orang tersebut kemudian menerobos apel pagi.

"Anggota menghindar, kemudian ada ledakan. Pelaku membawa bom meninggal dunia di lobi Astanaanyar," kata dia, Rabu (7/12/2022).

Aswin menambahkan, sebanyak tiga anggota mengalami luka-luka akibat peristiwa ini.

Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Pelaku Tewas

Densus 88 turun tangan

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri langsung turun tangan untuk mendalami peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar pada pagi hari ini.

Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar menegaskan, pihaknya tengah bekerja secara cepat dan meminta masyarakat untuk tetap tenang.

"Densus 88 sedang bekerja cepat mendalami peristiwa ini. Mohon waktu dan tetap tenang," ujarnya saat dimintai konfirmasi, Rabu.

Situasi terkini

Pantauan Kompas.com di lokasi pada pukul 10.00 WIB, saat ini polisi sudah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Garis polisi juga tampak terpasang berlapis dari titik kejadian. Lokasi pun ramai warga dan awak media, yang memantau sekitar 200 meter dari titik kejadian.

Tampak pula kendaraan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merapat ke lokasi kejadian.

Kendati lokasi ramai menjadi tontonan, arus lalu lintas terpantau ramai lancar di seputar Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, 1 Pelaku Tewas, 3 Anggota Polisi Luka-luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com