Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Solo Bawa Sajam Takuti Pengendara Jalan Gara-gara Istri Digoda, Ini Kata Sosiolog

Kompas.com - 06/12/2022, 20:05 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Jadi, orang itu kaya vigilante. Jadi, kaya orang yang menjadi pahlawan walau ia ini adalah pseudopatriotic. Patriotik yang semu, pahlawan yang semu apalagi jika dilakukan dengan mabuk."

"Di dalam konstruksi imajinasi atas tindakannya adalah bersifat altruistik atau berkorban untuk membela sesuatu yang (dirasa) benar," tambah Drajat.

Perlu kontrol ketat

Tak bisa dipungkiri bahwa beredarnya kabar orang bersenjata mulai menebar teror membuat masyarakat, khususnya di Kota Solo, menjadi takut.

Untuk itulah, Drajat meminta agar tindakan LK membawa senjata tajam ke tengah masyarakat dapat dicegah dan ditangani.

Pasalnya, orang yang dalam keadaan mabuk seperti LK, tidak memiliki kesadaran yang penuh saat melakukan aksinya.

Sehingga orang yang demikian ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa dirinya adalah pahlawan dan berani dengan segalanya.

"Kalau tidak dikendalikan tegas oleh masyarakat, letupan-letupan seperti itu akan muncul lagi," kata Drajat.

Baca juga: Cemburu, Suami di Kalsel Aniaya Istri dan Mertuanya dengan Senjata Tajam

Supaya kejadian serupa tidak terulang, ia menekankan pentingnya government social control, social control, dan cultural control.

Ketiga kontrol dalam masyarakat tersebut melibatkan aparat penegak hukum, anggota masyarakat, termasuk nilai-nilai di dalamnya.

"Government social control, social control, dan cultural control perlu dihidupkan untuk melawan perilaku-perilaku kekerasan di ruang publik apalagi yang memegang senjata," pungkas Drajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com