Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Marka Garis-garis Panah di Jalan, Apa Fungsinya?

Kompas.com - 03/12/2022, 08:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ramai twit mengenai marka berlambang panah bersusun di jalan tol di media sosial Twitter

Unggahan tersebut diunggah oleh akun Twitter ini.

"Ini fungsinya buat power up mobil biar kenceng ya," tulis akun tersebut.

Hingga kini, unggahan tersebut disukai lebih dari 44.000 pengguna dan mendapat ribuan komentar.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Iya kayak di game game. Buat dapat turbo," tulis akun @Arisasputra.

Warganet lainnya mengatakan tak mengerti arti marka tersebut.

"Eh? bukan untuk speed up ya?" tanya akun @alfabloodtype.

"Sampe skrng saya gak tau tuh fungsinya apa.. yang jelas kalo malem2 di tol cipali yang super duper gelap, tiba2 muncul gambar itu.. langsung mata jd sakit, kepala pusing dan nyetirnya jd gak enak feelingnya.. jd malah membahayakan," tanya akun @delzitaz.

Lantas, apa fungsi marka tersebut?

Baca juga: BPS: 31,9 Persen Jalan di Indonesia Rusak, Apa Penyebabnya?


Marka "Chevron Reducing Marking"

Kompas.com menghubungi Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan.

Dia menjelaskan bahwa garis-garis mirip panah tersebut bernama chevron reducing marking atau disebut juga dengan marka chevron.

"Itu namanya chevron reducing marking, sesuai namanya itu adalah marka berbentuk chevron yang fungsinya adalah untuk me-reduce speeding," ujar Wildan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/12/2022).

Ia menjelaskan, ada beberapa teknik untuk menurunkan kecepatan di jalan antar kota yang memiliki desain speed tinggi di mana penggunaan speed hump, speed bump dan speed table dilarang karena berbahaya.

Salah satu caranya adalah menggunakan marka chevron yang dibuat untuk menjadi semacam tipuan yang mempengaruhi mata pengemudi seolah jalan menyempit.

Halaman:

Terkini Lainnya

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com