Namun, hasil mereka menunjukkan bahwa kadar leptin justru meningkat di musim dingin, sementara kadar ghrelin menurun, bertentangan dengan temuan studi tahun 2019.
Dengan demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengklarifikasi hubungan antara musim, suhu, dan kadar hormon, khususnya leptin dan ghrelin.
Baca juga: Mengapa Beberapa Orang Tetap Kurus meski Selalu Terlihat Makan dengan Rakus?
Bell mengatakan, kemungkinan Anda merasa lebih mudah lapar saat cuaca dingin karena kebutuhan energi Anda yang sedikit meningkat.
Penyebab lain bisa juga karena tubuh Anda benar-benar bisa menghangat setelah Anda makan.
"Proses makan dan mencerna makanan sebenarnya bisa sedikit meningkatkan suhu tubuh kita, jadi wajar jika tubuh kita memberi sinyal agar kita makan lebih banyak sebagai cara agar kita tetap hangat," kata Bell.
Peningkatan suhu tubuh tidak bergantung pada jenis makanan yang kita makan.
Anda bisa mengonsumsi sup hangat atau salad dingin sekalipun dan tubuh Anda akan tetap menghangat.
Tetapi makan atau minum sesuatu yang hangat mungkin memiliki dampak yang lebih besar.
Kesimpulannya, meskipun Anda mungkin merasa lebih lapar di musim dingin, tubuh Anda tidak membutuhkan lebih banyak makanan secara signifikan daripada di bulan-bulan saat tidak musim dingin.
Alih-alih menekankan rasa lapar yang meningkat, hargai rasa lapar itu dengan makanan yang memuaskan dan bergizi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.