Dilansir dari BBC (15/2/2020), nama anonim diduga untuk menghindari masalah, karena seni jalanan dan grafiti kerap dianggap sebagai tindakan pengrusakan dan bisa masuk ke ranah kriminal.
Baca juga: Lukisan The Scream, Kecemasan Edvard Munch, dan Senja Merah Krakatau
Banksy sendiri menggunakan stensil, teknik seni dengan cetakan sebagai alat utama, untuk membuat karya-karyanya.
Teknik ini dipilih Banksy kemungkinan karena lebih bisa melukis dengan cepat.
Karya Banksy dipengaruhi oleh seniman asal Perancis, Blek le Rat, yang mendapat julukan "Father of Stencil Graffiti".
Bukan hanya seni jalanan, Banksy juga menghasilkan gambar, lukisan, dan karya instalasi.
Dia bahkan sempat membuat taman sendiri bernama Dismaland, instalasi di Weston-super-Mare, kota tepi pantai di Inggris.
Tak seperti taman hiburan pada umumnya, Dismaland menggambarkan Disneyland versi kengerian dan keburukan.
Namun, karya seni ini hanya dipamerkan selama 21 Agustus hingga 27 September 2015 saja.
Baca juga: Lukisan Robek Karya Banksy Dilelang Kembali, Harganya Rp 357 M
Masih dari Indian Express, terdapat beberapa spekulasi nama di balik sosok Banksy. Mereka antara lain:
Robin Gunningham adalah seorang mantan siswa di Bristol Cathedral School. Dia merupakan seorang ilustrator yang menggambar kartun di sekolah.
Spekulasi Robin Gunningham sebagai Banksy bermula dari penelitan berjudul "Tagging Banksy" oleh para kriminolog di Queen Mary University pada 2016.
Mereka menggunakan profil geografis untuk menghubungkan karya-karya Banksy di London dan Bristol dengan pergerakan Gunningham.
Spekulasi ini sangat populer, sehingga pada 2018 sebuah karya asli yang dikaitkan dengan Gunningham dijual di pelelangan dengan harga lebih dari 4.000 poundsterling.
Baca juga: Tok! Lukisan Politisi Simpanse Banksy Terjual Seharga Rp 172,9 Miliar
Robert Del Naja merupakan seorang seniman grafiti di Bristol dengan nama panggung 3D. Nama 3D sempat disebut Banksy sebagai salah satu inspirasinya.
Selain aktif dalam seni rupa, Robert Del Naja juga menjadi pendiri dan satu-satunya anggota grup band Massive Attack.
Pada 2015, DJ Goldie diduga mengungkapkan identitas Banksy saat dia menyebut artis ini sebagai Robert Del Naja dalam sebuah siniar.
"Tidak ada rasa tidak hormat kepada Robert, menurut saya dia adalah artis yang brilian. Saya pikir dia telah membalikkan dunia seni," ujar Goldie saat itu.
Baca juga: Tak Pernah Ungkap Jati Diri, Paten Karya Seniman Banksy Terancam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.