Muralnya Hiasi Puing Bangunan Ukraina, Siapakah Banksy?

KOMPAS.com - Mural seorang pesenam tengah melakukan gerakan handstand, berdiri terbalik dengan kedua tangan sebagai tumpuan, menghiasi reruntuhan gedung di Ukraina.

Karya seni di Borodyanka, barat laut ibu kota Ukraina ini merupakan hasil dari seniman anonim yang dikenal sebagai Banksy.

Banksy membagikan karyanya melalui akun Instagram pribadi, @banksy, pada Sabtu (12/11/2022).

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Banksy (@banksy)

Diberitakan Fox News, Senin (14/11/2022), Borodyanka merupakan salah satu kota yang menjadi target pertempuran pada awal invasi Rusia.

Kini, kondisi kota ini layaknya kota mati dengan banyak gedung apartemen tinggi hangus karena bom.

Banksy sukses menggambarkan seorang pesenam yang melakukan handstand di atas sisa-sisa beton runtuh.

Bukan hanya lukisan pesenam, mural berbeda juga ditemukan pada puing bangunan lain di Borodyanka.

Mural kedua menggambarkan seorang bocah laki-laki yang membanting seorang pria dewasa berpakaian judo.

Meski belum terkonfirmasi, tetapi pria dewasa dalam mural tampak menyerupai Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebab, seperti sudah menjadi rahasia umum, Putin adalah seorang praktisi seni bela diri ini.

Getty Images/Ed Ram Karya seni Banksy di Ukraina.

Lantas, siapa sosok di balik seniman misterius dengan nama Banksy?

Baca juga: Karya Seni Banksy Muncul di Ukraina, Tampilkan Putin Dibanting Anak Kecil

Sosok Banksy

Dikutip dari laman Indian Express (13/11/2022), Banksy adalah nama samaran dari seorang seniman jalanan yang berbasis di Inggris.

Dipercaya lahir pada 1975, Banksy pertama kali menarik perhatian pada 1990-an karena muralnya yang bergaya unik dan bermuatan sosial-politik.

Hingga kini, karyanya yang sarat akan nilai anti-otoriter telah mendapatkan pengakuan internasional.

Banksy berbasis di Bristol, Inggris. Di sana, tepatnya di Stokes Croft, dia menciptakan mural bertajuk "The Mild Mild West" pada 1999 yang menggambarkan boneka beruang melempar bom molotov ke arah pasukan anti huru hara.

Dilansir dari BBC (15/2/2020), nama anonim diduga untuk menghindari masalah, karena seni jalanan dan grafiti kerap dianggap sebagai tindakan pengrusakan dan bisa masuk ke ranah kriminal.

Baca juga: Lukisan The Scream, Kecemasan Edvard Munch, dan Senja Merah Krakatau

Banksy sendiri menggunakan stensil, teknik seni dengan cetakan sebagai alat utama, untuk membuat karya-karyanya.

Teknik ini dipilih Banksy kemungkinan karena lebih bisa melukis dengan cepat.

Karya Banksy dipengaruhi oleh seniman asal Perancis, Blek le Rat, yang mendapat julukan "Father of Stencil Graffiti".

Bukan hanya seni jalanan, Banksy juga menghasilkan gambar, lukisan, dan karya instalasi.

Dia bahkan sempat membuat taman sendiri bernama Dismaland, instalasi di Weston-super-Mare, kota tepi pantai di Inggris.

Tak seperti taman hiburan pada umumnya, Dismaland menggambarkan Disneyland versi kengerian dan keburukan.

Namun, karya seni ini hanya dipamerkan selama 21 Agustus hingga 27 September 2015 saja.

Baca juga: Lukisan Robek Karya Banksy Dilelang Kembali, Harganya Rp 357 M

Dugaan identitas 

Masih dari Indian Express, terdapat beberapa spekulasi nama di balik sosok Banksy. Mereka antara lain:

Robin Gunningham

Robin Gunningham adalah seorang mantan siswa di Bristol Cathedral School. Dia merupakan seorang ilustrator yang menggambar kartun di sekolah.

Spekulasi Robin Gunningham sebagai Banksy bermula dari penelitan berjudul "Tagging Banksy" oleh para kriminolog di Queen Mary University pada 2016.

Mereka menggunakan profil geografis untuk menghubungkan karya-karya Banksy di London dan Bristol dengan pergerakan Gunningham.

Spekulasi ini sangat populer, sehingga pada 2018 sebuah karya asli yang dikaitkan dengan Gunningham dijual di pelelangan dengan harga lebih dari 4.000 poundsterling.

Baca juga: Tok! Lukisan Politisi Simpanse Banksy Terjual Seharga Rp 172,9 Miliar

Robert Del Naja

Robert Del Naja merupakan seorang seniman grafiti di Bristol dengan nama panggung 3D. Nama 3D sempat disebut Banksy sebagai salah satu inspirasinya.

Selain aktif dalam seni rupa, Robert Del Naja juga menjadi pendiri dan satu-satunya anggota grup band Massive Attack.

Pada 2015, DJ Goldie diduga mengungkapkan identitas Banksy saat dia menyebut artis ini sebagai Robert Del Naja dalam sebuah siniar.

"Tidak ada rasa tidak hormat kepada Robert, menurut saya dia adalah artis yang brilian. Saya pikir dia telah membalikkan dunia seni," ujar Goldie saat itu.

Baca juga: Tak Pernah Ungkap Jati Diri, Paten Karya Seniman Banksy Terancam