Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Motor Tak Ganti Oli 4 Bulan Disebut Masih Kencang, Ini Kata Dosen Teknik Mesin

Kompas.com - 14/11/2022, 14:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Kapan harus ganti oli motor matik?

Dikutip dari Kompas.com, berikut waktu penggantan oli sepeda motor matik:

1. Jarak 2.000 km

Dikutip dari laman Suzuki, ketika sepeda motor matic sudah menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer, Anda dapat mengganti oli dengan yang baru.

Dalam jarak tersebut, oli di dalam motor dengan jarak tempuh 2000 km dinilai kurang layak lagi dipakai. Anda bisa langsung pergi ke bengkel untuk mengganti oli dengan yang baru.

Oli baru akan membuat sepeda motor matic tetap prima, sehingga tidak ada kasus motor mati mendadak ketika dikendarai.

2. Jarak 3.000 km

Sering-seringlah mengecek speedometer untuk mengetahui jarak tempuh motor matic. Jika sudah mencapai jarak tempuh 3000 km, oli harus segera diganti dengan yang baru.

Jarak tempuh 3.000 kilometer ini diperkirakan sudah digunakan dalam jangka waktu 2 bulan. Jangan sampai mengganti oli saat jarak tempuh melebihi 3000 km. Hal ini dapat menyebabkan mesin motor tiba-tiba mati.

3. 6-12 bulan sekali untuk motor jarang digunakan

Untuk motor yang jarang digunakan dan belum mencapai 3000 km, ada baiknya tetap mengganti oli dengan yang baru.

Hal tersebut, dikarenakan oli yang masuk ke dalam mesin akan segera bercampur dengan komponen mesin lainnya.

Bahkan, bisa jadi di antaranya adalah kerak, bubuk gram, dan bahan lain. Penggantian oli pada motor yang jarang digunakan dapat dilakukan sekitar 6 hingga 12 bulan sekali.

4. 2 minggu sekali untuk jarak tempuh 200 km per hari

Jika motor menempuh jarak hingga 200 km dalam satu hari, Anda harus mengganti oli dalam kurun waktu dua minggu sekali.

Hal tersebut untuk menghindari motor mati secara mendadak dan menjaga mesin tetap dalam kondisi prima meski sering sekali digunakan.

Tanda-tanda oli motor harus diganti

Terlepas dari jarak tempuh, ada beberapa kondisi yang mengharuskan penggantian oli sepeda motor.

Dilansir dari laman Suzuki, meski belum mencapai waktu penggantian, oli sepeda motor seharusnya segera diganti jika merasakan tanda berikut.

Saat motor terasa berat

Saat menarik gas sepeda motor dan terasa lebih berat dari biasanya, maka oli harus segera diganti dengan yang baru. Tarikan gas yang berat ini disebabkan sepeda motor sering digunakaan pada jalanan macet atau dipaksa untuk melaju dengan kecepatan tinggi.

Kedua kondisi tersebut menyebabkan oli sepeda motor cepat panas dan jika dibiarkan terlalu lama, kinerja sepeda motor akan berkurang.

Melewati jalanan menanjak

Oli akan cepat panas saat sepeda motor dipaksa untuk terus melakukan gas. Hal inilah yang terjadi saat sepeda motor sering digunakan untuk melewati jalanan menanjak. Oleh karena itu, oli sepeda motor yang sering melewati medan menanjak akan lebih baik jika rutin diganti dengan yang baru.

(Sumber: Kompas.com/Diva Lufiana Putri, Aprida Mega Nanda | Editor: Rendika Ferri Kurniawan, Agung Kurniawan). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com