Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Kalideres: Meninggal Bukan karena Gas, Kaki Diikat Plastik, hingga Temuan Semangkuk Kapur Barus

Kompas.com - 13/11/2022, 10:25 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus tewasnya empat anggota keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Selatan masih menjadi sorotan hingga Minggu (13/11/2022).

Keempat jenazah tersebut ditemukan setelah seorang warga curiga dengan bau busuk menyengat yang tercium dalam beberapa hari belakangan.

Akhirnya, warga mendobrak jendela dan menemukan ada empat mayat dari anggota keluarga di dalam rumah.

Berikut update terbaru mengenai perkembangan kasus tewasnya empat anggota keluarga di Kalideres.

Penyebab kematian bukan karena gas

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (12/11/2022), polisi mengatakan bahwa tewasnya satu keluarga di Kalideres bukan disebabkan karena gas beracun.

"Enggak ada (indikasi akibat gas beracun)," ujar Kepala Polres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce pada Jumat, 11 November 2022.

Hingga hari kedua selepas penemuan jasad empat anggota keluarga itu, penyidik belum bisa menyimpulkan penyebab kematian yang ada.

Sejauh ini polisi baru mendapatkan hasil otopsi saja.

Hasil otopsi itu menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak pula ditemukan unsur membahayakan di dalam organ dalam.

Hasil otopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.

Baca juga: Jenazah Satu Keluarga Tewas di Kalideres Dikremasi Senin, Ketua RT: Tunggu Keluarga di Luar Kota

Ada temuan semangkuk kapur barus di meja makan

Sementara itu, polisi juga mendapati adanya semangkuk kapur barus yang diletakkan di atas meja makan di dalam rumah tersebut.

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, dokter forensik menyebutkan bahwa kapur barus digunakan untuk menyerap bau.

"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," kata Syafri di Kalideres dikutip Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).

Lampu kembali menyala di rumah sath keluarga yanh ditemukan meninggal dunia sengan bau busuk di Mita Amalia Hapsari Lampu kembali menyala di rumah sath keluarga yanh ditemukan meninggal dunia sengan bau busuk di

Namun, Syafri tidak bisa memastikan apakah kapur barus tersebut secara sengaja digunakan seseorang untuk menghilangkan bau jenazah di dalam rumah tersebut atau tidak.

Syafri juga belum bisa memastikan jika anggota keluarga lain masih hidup saat salah satu anggota keluarga meninggal.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com