Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Kalideres: Meninggal Bukan karena Gas, Kaki Diikat Plastik, hingga Temuan Semangkuk Kapur Barus

Kompas.com - 13/11/2022, 10:25 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Belum (dugaan jika ada satu yang meninggal, saat korban lain masih hidup). Karena dokter belum mengatakan kematian itu kapan. Jadi belum tahu," jelas Syafri.

"Kami masih menunggu hasil laboratorium dari rumah sakit," lanjut dia.

Baca juga: 6 Fakta Penemuan Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Kaki Rudyanto sempat terlihat diikat plastik

Seperti diketahui, identitas korban yang meninggal di dalam rumah di Kalideres, yakni:

  • Rudyanto Gunawan (71)
  • K. Margaretha Gunawan (58)
  • Dian (40)
  • Budyanto Gunawan (69)

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/11/2022), tetangga sebelah rumah keluarga Rudyanto, Tio (58) mengaku terakhir kali melihat Rudyanto sekitar 2-3 bulan lalu.

"Sekitar 2 atau 3 bulan lalu, saya terakhir ketemu dia," kata Tio di kediamannya, Sabtu (12/11/2022).

Seingat Tio, dia melihat Rudyanto berjalan menuju rumahnya dengan kaki yang dibungkus plastik hitam.

"Saya lihat dari sana jalan kaki, tapi kakinya diikat pakai plastik hitam. Begini, diikat gitu. Lalu saya tanya, 'kaki kenapa?' Tapi (dia) diam saja," ungkap Tio.

Selama bertetangga, Tio menyebut mengenal keluarga tersebut, namun hanya sebatas bertegur sapa.

Belasan tahun lalu, bahkan anak Tio pernah bermain ke rumah keluarga Rudyanto itu. Namun, semakin ke sini, keluarga tersebut dinilainya semakin tertutup.

Baca juga: Rudyanto Pernah Bilang Istrinya Pindah Beberapa Bulan Sebelum Sekeluarga Tewas di Kalideres

Dikremasi besok

Ketua RT 07 RW 15 Citra Garden 1 Asiung mengatakan, empat anggota keluarga yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan busuk di rumah, rencananya akan dikremasi Senin (14/11/2022).

Kremasi yang sebelumnya direncanakan pada Minggu (13/11/2022) ditunda, lantaran menanti keluarga tiba dari luar kota.

"Tadi, update terbaru, kakak korban bilang akan mengambil jenazah Senin. Enggak jadi besok. Soalnya dia dari Yogyakarta," kata Asiung kepada Kompas.com di kediamannya, Sabtu (12/11/2022) malam.

Selain itu, Asiung mengatakan bahwa jenazah baru dikremasi Senin lantaran rumah kremasi yang dituju di Cilincing, Jakarta Utara, penuh.

"Katanya sih penuh buat besok siang. Satu aja susah, ini kan empat jenazah," lanjut Asiung pada Sabtu.

(Sumber: Kompas.com/Mita Amalia Hapsari | Editor: Fabian Januarius Kuwado, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com