Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Tanda Lahir di Wajah Bayi, Apakah Bisa Dihilangkan?

Kompas.com - 01/11/2022, 16:25 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang warganet yang menanyakan mengenai apakah tanda lahir pada wajah bayi bisa dihilangkan atau tidak beredar di media sosial pada Minggu (30/10/2022).

Ia khawatir bahwa tanda lahir tersebut berpotensi menjadi bahan ejekan anak lain.

"Tanda lahir modelan kaya gini bisa dipudarin/diilangin ga si?? Adekku ad gini di pipi dan lumayan gede, takut ntar dia dibully pas udh masuk sd. Tolong saranin tips atau produk dong," tulis pengunggah dalam twitnya.

Hingga Senin (31/10/2022), twit itu sudah disukai sebanyak 4.998 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Lalu, apakah tanda lahir pada bayi bisa dihilangkan?

Baca juga: Studi: Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah Rentan Kena Masalah Psikologis

Penjelasan dokter

Dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Kurniawan Satria Denta mengatakan, tanda lahir pada bayi bisa dihilangkan.

"Bisa, menggunakan laser," ujar Denta saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/10/2022).

Ia menjelaskan, tindakan penghilangan tanda lahir ini ada efek sampingnya tergantung pada gejala yang ada.

"Misalnya tanda lahir membesar signifikan ukurannya, atau ada perdarahan," lanjut dia.

Jenis tanda lahir

Dilansir dari Healthline (3/5/2021), sebagian besar tanda lahir dapat dihilangkan atau dibuat kurang terlihat.

Dokter akan membantu Anda untuk memutuskan opsi perawatan apa yang tepat untuk menangani tanda lahir.

Berikut jenis-jenis tanda lahir:

1. Tanda lahir vaskular

  • Hemangioma masa bayi
  • Noda anggur port
  • Nevus simpleks

2. Melanocytic

  • Nevi melanositik
  • Bintik cafe au lait

3. Nonmelanositik

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com