Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BPOM Disorot Usai Ramai Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius

Kompas.com - 23/10/2022, 08:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Profil Kepala BPOM Penny K. Lukito

Dikutip dari laman resmi BPOM, Penny K. Lukito adalah Kepala BPOM yang menjabat sejak 20 Juli 2016.

Penny sebelumnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Perencana Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millenium Development Goals (MDGs), pada periode 2013-2016.

Selama berkarir sebagai ASN, Penny juga pernah mengisi sejumlah jabatan di antaranya:

  • Kepala Bagian Penataan Ruang pada tahun 2000-2001 di Direktorat Penataan Ruang, Pertahanan, dan Lingkungan Hidup, Deputi Bidang Regional dan Otonomi Daerah BAPPENAS
  • Kepala Sub Direktorat Lingkungan Hidup periode 2001-2002.
  • Direktur Perkotaan dan Perdesaan pada tahun 2002-2005 padaDeputi Bidang Regional dan Otonomi Daerah BAPPENAS
  • Inspektur Bidang Kinerja Kelembagaan pada 2005-2007 pada Inspektorat Utama BAPPENAS
  • Direktur Lingkungan Hidup pada tahun 2007-2008 di Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, BAPPENAS
  • Direktur Sistem dan Pelaporan Evaluasi Kinerja Pembangunan Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan, BAPPENAS pada tahun 2008-2011.

Riwayat pendidikan

Dikutip dari Kompas.id, Penny lahir di Jakarta pada 9 November 1963. Ia menghabiskan masa kecilnya di Bandung dan cita-cita ingin menjadi dokter.

Penny menyelesaikan pendidikan S1 di Teknik Penyehatan yang saat ini disebut sebagai Teknik Lingkungan di Institut Teknologi Bandung (ITB)

Setelah mendapatkan gelar insinyur Teknik Lingkungan, Penny kemudian mengambil pendidikan lanjut dan mendapat gelar Master in City Planning (MCP) dari Massachusetts Institute of Techonology (MIT), Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Setelah itu, dirinya mendapatkan gelar doktoral dengan major bidang Teknik Lingkungan, dan minor di Urban and Regional Planning, University of Wisconsin-Madison.

Selama berkarir, Penny telah banyak mendapatkan beragam penghargaan. Di antaranya Satya Lencana Wirakarya berdasarkan Kepres No. 043/TK/2006 tahun 2006.

Serta Satya Lencana Karya XX Tahun dari Presiden RI pada tahun 2011 setelah mengabdi 20 tahun sebagai perencana BAPPENAS.

Ia juga menerima penghargaan Satya Lencana Karya XXX Tahun dari Presiden RI pada tahun 2020 setelah mengabdi 30 tahun sebagai Pegawai Negeri Sipil (26 tahun di Bappenas dan 5 tahun sebagai Kepala BPOM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com