KOMPAS.com - Unggahan perihal kaitan antara terowongan Niyama dengan fenomena banjir di wilayah Tulungagung hingga Trenggalek, Jawa Timur ramai di media sosial, TikTok.
Warganet menyebut terowongan Niyama sebagai pengendali banjir di kedua wilayah tersebut dan merupakan bangunan yang dibangun pada masa penjajahan Jepang.
Salah satu warganet yang menyebutkan terowongan Niyama sebagai pengendali banjir yakni akun @agus_kadirndhut.
“Tulungagung kalau gak ada Niyama entah jadi apa, bisa banjir di mana-mana. Semua aliran sungai masuk ke terowongan Niyama dan langsung masuk laut selatan,” tulisnya.
Hingga Rabu (19/10/2022) sore, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 2 juta kali, dan disukai lebih dari 121 ribu pengguna.
Beragam komentar pun muncul terkait unggahan tersebut.
Baca juga: 1.252 Rumah di Kota Tangsel Terendam Banjir, BNPB: Tetap Waspada
@agus_kadirndhut? suara asli - Mbulett Aehh
Baca juga: Cuaca Ekstrem Berlanjut hingga 21 Oktober 2022, Ini Saran Keselamatan dari BMKG
Diketahui, banjir bandang melanda daerah Tulungagung hingga Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (18/10/20220.
Setidaknya 150 rumah di Dusun Miren, Tulungagung terendam banjir.
Sementara itu, banjir di Trenggalek bahkan merendam pusat kota, beberapa kecamatan, dan menyebabkan ribuan orang mengungsi, dikutip dari Antara.
Baca juga: Ramai soal Bahaya Mobil Listrik Saat Kena Banjir, Ini Penjelasan Ahli
Lantas, apa itu terowongan Niyama dan bagaimana sejarahnya?
Dikutip dari Kompas.com (30/8/2021), terowongan Niyama merupakan terowongan yang dibuat pada zaman penjajahan Jepang.
Terowongan ini dikerjakan oleh ribuan romusha atau pekerja paksa.
Pemrakasa pembangunan terowongan ini adalah Residen Enji Kihara yang merupakan lulusan akademi militer Jepang.
Latar belakang pembangunan terowongan Niyama yakni lantaran meluapnya Sungai Brantas yang merendam 150 desa dan 9.000 rumah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Baca juga: Video Viral Ikan Arapaima Ditemukan Usai Banjir di Garut, Ikan Apa Itu?