Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Harus Diketahui soal Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Kompas.com - 19/10/2022, 17:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemunculan kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak kini menjadi perhatian serius semua pihak.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga 18 Oktober 2022, sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.

Seiring dengan peningkatan tersebut, Kemenkes meminta orangtua untuk tidak panik, tenang, namun selalu waspada.

Baca juga: Kemenkes Terbitkan Panduan Penanganan Gangguan Ginjal Akut, Ini Isinya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Kesehatan RI (@kemenkes_ri)


Berikut hal yang harus diketahui soal gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak:

1. Apa itu gangguan ginjal akut misterius

Gangguan ginjal akut misterius pada anak disebut juga Acute Kidney Injury atau AKI.

Di mana, terjadinya penurunan yang cepat dan tiba-tiba pada fungsi ginjal.

Gangguan ginjal akut misterius ditandai dengan penurunan volume buang air kecil hingga tidak bisa buang air kecil sama sekali.

Baca juga: Warganet Sebut Ada Kaitan Vaksin Covid-19 dengan Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Mungkinkah?

2. Gejala gangguan ginjal akut misterius

Berikut sejumlah gejala gangguan ginjal akut misterius pada anak:

  • Demam
  • Batuk
  • Pilek
  • Mual
  • Muntah
  • Warna urine berubah menjadi coklat
  • Penurunan jumlah urine
  • Hingga tidak buang air kecil sama sekali.

Baca juga: Gejala Perubahan Warna Urine Gangguan Ginjal Akut pada Anak

3. Gangguan ginjal akut misterius bukan penyakit menular

Ilustrasi gagal ginjal akut misterius pada anak. Perawatan gangguan ginjal akut misterius pada anak, dilakukan dengan pemberian terapi obat dan cairan, agar anak bisa mengeluarkan urine atau buang air kecil. Namun, pada kondisi yang parah, beberapa anak juga harus dirawat dengan terapi cuci darah.SHUTTERSTOCK/sumroeng chinnapan Ilustrasi gagal ginjal akut misterius pada anak. Perawatan gangguan ginjal akut misterius pada anak, dilakukan dengan pemberian terapi obat dan cairan, agar anak bisa mengeluarkan urine atau buang air kecil. Namun, pada kondisi yang parah, beberapa anak juga harus dirawat dengan terapi cuci darah.

Gangguan ginjal akut misterius pada anak bukan penyakit menular.

Meski demikian, orangtua diminta untuk selalu memantau kesehatan buah hatinya.

4. Penanganan gangguan ginjal akut misterius

Bila anak tiba-tiba mengalami penurunan jumlah urine, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang, namun selalu waspada dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Konsumsi obat dengan baik dan benar serta konsumsi air putih yang cukup.

Baca juga: 2 Zat yang Dilarang BPOM pada Produk Obat Sirup, Apa Saja?

5. Gangguan ginjal akut misterius belum diktehui penyebabnya

Sampai saat ini kasus gangguan ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Selain itu, Kemenkes juga telah menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian peningkatan kewaspadaan.

Surat keputusan ini memuat serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan penanganan terhadap pasien gagal ginjal akut sesuai dengan indikasi medis.

Baca juga: Gejala Awal Gagal Ginjal Akut pada Anak, Cermati Sebelum Terlambat

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jumlah Konsumsi Air Putih untuk Ginjal yang Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com