Penelitian di tahun 2021 menyebutkan bahwa kafein memengaruhi perkembangan otak janin di dalam uterus. Anak-anak yang dilahirkan dari seorang ibu yang mengonsumsi kopi, memiliki perkembangan otak yang sedikit berbeda.
Perkembangan otak ini berimbas pada perilaku, seperti susah berkonsentrasi dan hiperaktif.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Kantuk Pagi Tanpa Kopi
Dilansir dari Healthline, The American Academy of Pediatric (AAP) tak menyarankan kafein ada di daftar menu makanan dan minuman anak terutama balita.
Lebih baik, anak-anak usia balita tetap mengonsumsi susu yang merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan anak.
Hal ini lantaran anak kecil belum bisa memproses kafein layaknya dewasa.
Jika dewasa bisa meningkat fokus dan semangatnya karena kafein, tidak begitu dengan anak-anak.
Kafein dosis kecil saja pada anak, bisa membuat anak gelisah, mengalami anxiety, dan psikis yang sensitif.
Selain itu, anak-anak juga lebih berisiko terganggu pencernaannya ketika harus merombak kafein di dalam tubuhnya.
Para ahli menyarankan, agar wanita hamil tak mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi per hari.
Dan wanita hamil, sebaiknya meniadakan kopi atau mengganti rutinitas kopinya dengan kopi decaf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.