KOMPAS.com - Nilai rata-rata IQ Indonesia cukup rendah dibandingkan dengan negara lainnya.
Dilansir dari data World Population Review 2022, nilai rata-rata IQ penduduk di Indonesia adalah 78,49. Skor itu menempatkan Indonesia di posisi ke-130 dari total 199 negara yang diuji.
Nilai IQ ini erat kaitannya dengan sistem pendidikan yang membuahkan kecerdasan masyarakat.
Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan, Lulus Bisa Jadi CPNS hingga Biaya Pendidikan Gratis
Sebab, sistem pendidikan yang kuat cenderung menghasilkan populasi yang lebih cerdas dari waktu ke waktu.
Beberapa penelitian juga menggunakan peringkat pendidikan (skor PISA) sebagai dasar perbandingan kecerdasan penduduk.
Tak ubahnya dengan nilai rata-rata IQ, skor PISA Indonesia juga memprihatinkan. Bahkan tidak mencapai skor rata-rata negara OECD.
Baca juga: Jadwal ANBK 2022 Jenjang SD, SMP, dan SMA
Lantas, bagaimana sebenarnya kondisi pendidikan di Indonesia selama ini?
Pengamat pendidikan Ina Liem mengatakan bahwa sistem pendidikan memang berpengaruh kepada pencapaian kecerdasan masyarakatnya.
"Ada pengaruhnya (sistem pendidikan dan nilai IQ)," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/9/2022).
Adapun pengaruh sistem pendidikan terhadap nilai rata-rata IQ itu bisa ditentukan dari kurikulum pendidikan yang diterapkan.
"Memang IQ dipengaruhi banyak faktor termasuk genetika, asupan gizi, dan lain-lain. Tapi kurikulum pendidikan yang mengedepankan kemampuan memecahkan masalah bisa meningkatkan IQ," terang Ina.
Menurutnya, selama ini kurikulum pendidikan di Indonesia lebih mengutamakan sistem hafalan ketimbang mengasah kemampuan pemecahan masalah.
"Selama ini kan pendidikan di Indonesia lebih banyak di tingkat hafalan. Ini tidak melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi," ungkap Ina.
Baca juga: Saat Kurikulum Merdeka Belajar Akan Menghapus Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA...
Kendati demikian, Ina mengatakan bahwa saat ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud ristek) terlihat tengah mengatasi masalah tersebut melalui penerapan kurikulum problem-based.
Salah satu upaya tersebut adanya penghapusan tes mata pelajaran pada Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diganti dengan tes skolastik.
"Kalau program-program ini dijalankan dengan baik, seharusnya bisa meningkatkan IQ generasi muda kita," tutur Ina.
"Tentunya dengan kolaborasi dari kementerian lain untuk masalah gizi dan lain-lain," tambah dia.
Baca juga: Selain PJJ, Adakah Metode Pembelajaran Lain yang Bisa Diterapkan?
Upaya untuk meningkatkan nilai rata-rata IQ di Indonesia melalui perbaikan sistem pendidikan saat ini bisa saja membutuhkan waktu yang singkat. Namun, bisa juga sebaliknya.
Ina mengatakan, lama proses tersebut bergantung pada komitmen pemerintah dan seluruh stakeholder terkait.
"Kalau (semua) bisa bersatu dengan tujuan yang sama bisa lebih cepat," ungkap Ina.
"Tapi kalau banyak kepentingan pribadi dan kelompok atau asosiasi-asosiasi serta program transformasi pendidikan banyak diganjal ya jadi lebih lama bahkan tidak naik-naik," imbuh dia.
Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Beasiswa Merdeka Pendidikan untuk SMA dan Mahasiswa
Dikutip dari World Population Review 2022 berikut negara dengan nilai rata-rata IQ tertinggi di dunia:
Adapun Indonesia berada di peringkat ke-130 dari total 199 negara dengan nilai rata-rata adalah 78,49.
Baca juga: Soal Skor PISA 2018, dari Wejangan Nadiem hingga Perlunya Perubahan Budaya Belajar
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/9/2022), berikut 10 negara terpintar di dunia berdasarkan hasil PISA (Program for International Student Assessment):
Nilai PISA adalah skor yang membandingkan nilai tes membaca, matematika, dan sains lebih dari 600.000 siswa di 79 negara.
Baca juga: Konflik China Vs Taiwan, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Keduanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.