Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subvarian Baru Omicron BA.4.6 Terkonfirmasi di Inggris, Ini Gejalanya

Kompas.com - 17/09/2022, 06:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mencatat bahwa subvarian baru Omicron BA.4.6 sudah terkonfirmasi di Inggris pada Kamis (15/9/2022).

Dikutip dari Science Alert, Kamis (15/9/2022), BA.4.6 adalah turunan dari Omicron varian BA.4.

BA.4 pertama kali terdeteksi pada Januari 2022 di Afrika Selatan dan sejak itu menyebar ke seluruh dunia bersama varian BA.5.

Tidak sepenuhnya jelas bagaimana BA.4.6 muncul, tetapi kemungkinan itu adalah varian rekombinan. Rekombinasi terjadi ketika dua varian berbeda dari SARS-CoV-2 (virus penyebab Covid-19) menginfeksi orang yang sama, pada waktu yang sama.

Baca juga: 4 Fakta Covid-19 Subvarian Omicron BA.4.6

Sementara BA.4.6 akan mirip dengan BA.4 dalam banyak hal, seperti ia membawa mutasi pada protein lonjakan, protein pada permukaan virus yang memungkinkannya memasuki sel kita.

Mutasi ini, R346T, telah terlihat pada varian lain dan dikaitkan memiliki sifat menghindari kekebalan tubuh.

Artinya, virus mampu melarikan diri dari antibodi yang diperoleh dari vaksinasi dan infeksi sebelumnya.

Mampu bereplikasi lebih cepat

Menurut briefing UKHSA, perkiraan awal menunjukkan BA.4.6 memiliki keunggulan kebugaran relatif 6,55 persen atas BA.5 di Inggris.

Hal ini menunjukkan bahwa BA.4.6 bereplikasi lebih cepat pada tahap awal infeksi dan memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi daripada BA.5.

Keuntungan kebugaran relatif BA.4.6 jauh lebih kecil daripada BA.5 atas BA.2, yaitu 45 persen hingga 55 persen.

Selain itu, University of Oxford telah melaporkan bahwa orang yang telah menerima tiga dosis vaksin Covid asli Pfizer menghasilkan lebih sedikit antibodi sebagai respons terhadap BA.4.6 daripada BA.4 atau BA.5.

Ini mengkhawatirkan karena menunjukkan bahwa vaksin Covid mungkin kurang efektif melawan BA.4.6.

Sementara itu, satu studi pracetak menunjukkan bahwa BA.4.6 menghindari perlindungan dari Evusheld, terapi antibodi yang dirancang untuk melindungi orang-orang yang kekebalannya terganggu dan tidak merespons vaksin Covid dengan baik.

Baca juga: Kemenkes Pastikan Subvarian Omicron BA.4.6 Belum Ada di Indonesia

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com