Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Jakarta Hari Ini: Lokasi dan Tuntutan

Kompas.com - 12/09/2022, 12:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk kesekian kalinya, demo penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali digelar oleh sejumlah lapisan masyarakat.

Hari ini, Senin (12/9/2022), aksi demo dilakukan oleh Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).

Aliansi itu terdiri dari Persatuan Alumni 212 (PA 212), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), dan Front Persaudaraan Islam (FPI).

Sama seperti demo-demo sebelumnya, aliansi tersebut menyuarakan penolakan mereka atas kenaikan harga BBM.

Berikut info demo hari ini, lokasi dan tuntutan dari pedemo:

Baca juga: Ada Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Jalan di Sekitar Istana Negara Ditutup Total Pukul 10.00 WIB

Lokasi demo

Massa dari mahasiswa membubarkan diri setelah melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2022).kompas.com/REZA AGUSTIAN Massa dari mahasiswa membubarkan diri setelah melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2022).
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin menuturkan, demo akan digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada pukul 13.00 WIB.

Ia mengklaim, massa demo PA 212 berasal dari berbagai daerah di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, aksi demo lain juga akan digelar di depan Gedung DPR/MPR RI.

"Sementara (titik demonstrasi) ada di DPR dan Patung Kuda Arjuna Wijaya," kata Komarudin, Senin.

Baca juga: Polisi Sebut Hari Ini Akan Ada Demo Tolak Kenaikan BBM di DPR dan Patung Kuda

Tuntutan pedemo

Novel menjelaskan, ada tiga tuntutan yang akan disampaikan dalam demo di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya.

Pertama, mereka meminta agar pemerintah menurunkan harga BBM.

Kedua, massa meminta pemerintah untuk menurunkan harga-harga bahan pokok.

Ketiga, Novel menyebut pihaknya menuntut pemerintah agar menegakkan supremasi hukum.

Sebelumnya, aksi penolakan kenaikan harga BBM juga dilakukan oleh sejumlah lapisan masyarakat di berbagai daerah.

Bahkan, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengancam akan menggelar demo penolakan kenaikan harga BBM selama sebulan penuh.

"Kalau tidak didengar, bulan Oktober aksi akan perluas lagi," kata Said, Jumat.

Puncaknuya, para buruh yang tergabung di seluruh serikat akan mempersiapkan aksi mogok nasional pada akhir November 2022.

Mogok nasional tersebut akan diikuti 5 juta buruh di 15.000 pabrik, melibatkan 34 provinsi dan 440 kabupaten/kota.

Para buruh meminta gubernur dan bupati mendesak DPR membuat panitia khusus BBM. Sementara pansus DPR RI diharapkan bisa membongkar harga BBM subsidi pemerintah yang dianggap mahal, sedangkan harga BBM SPBU swasta justru dipasarkan dengan harga murah.

(Sumber: Kompas.com: Tria Sutrisna, Reza Agustian, Ade Miranti Karunia | Editor: Ivany Arina Arbi, Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com