Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bernarasi Aksi Pungli Aparat Kepolisian di Tol Cipularang, Ini Klarifikasi Lengkapnya

Kompas.com - 28/08/2022, 14:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video bernarasi aksi pungli dilakukan oleh aparat kepolisian lalu lintas di Tol Cipularang, viral di media sosial.

Video itu bersumber dari akun Instagram ini, yang kemudian diunggah ulang oleh akun ini, Sabtu (27/8/2022).

"Idaman Para Bidan! Aksi pungli oleh aparat kepolisian lalulintas di Jalan Tol Cipularang KM 84 yang sangat meresahkan sopir karena meminta uang dengan nominal besar serta diancam dengan Surat Tilang walaupun tidak ada kesalahan atau melanggar peraturan lalulintas," tulis keterangan video.

Hingga Minggu (28/8/2022) siang, unggahan video itu telah disukai lebih dari 6.000 kali dan dikomentari lebih dari 800 kali oleh pengguna Instagram.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

Lantas, seperti apa penjelasan lengkapnya?

Baca juga: Video Viral Detik-detik Pedagang Nyaris Tertabrak Kereta di Bandung, Diselamatkan oleh Petugas

Polisi mendalami

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Kepala Induk PJR Tol Cipularang AKP Denny Catur mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kejadian tersebut.

"Berkaitan dengan video tersebut, akan kami tindaklanjuti dan pendalaman," ujarnya singkat kepada Kompas.com, Minggu (28/8/2022) siang.

Kompas.com kemudian menghubungi pihak perekam video dan sopir truk.

Kata perekam video

Dihubungi terpisah, pemilik video Ahmad Nor Maulana Afsan mengakui bahwa apa yang tertulis pada narasi, yakni aksi pungli oleh oknum aparat kepolisian benar terjadi adanya.

Ahmad yang merupakan seorang YouTuber mengaku ada di lokasi kejadian ketika peristiwa itu terjadi.

"Benar (pungli oleh oknum polisi), saya sendiri ada di lokasi kejadian dan bersama sopir," ujarnya, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (28/8/2022).

Ia bercerita, kejadian itu terjadi pada Rabu (24/8/2022), namun baru diunggahnya di media sosial pada Jumat (26/8/2022).

Dalam perjalanan dari Sumedang, Jawa Barat menuju Jakarta, tepatnya di Tol Cipularang Kilometer 84, truk yang ia tumpangi diberhentikan polisi.

Saat itu, Ahmad menumpangi truk tersebut dalam rangka membuat konten.

Baca juga: Viral, Video Flash Berkedip-kedip seperti Memotret di Lampu Merah Yogyakarta, Apa Itu? Ini Kata Polisi

Sopir truk bantah ada pungli

Sementara itu, sopir truk Sofyan Sugiarto memberikan klarifikasinya.

Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut bukanlah pungli.

"Sang YouTuber salah dalam menafsirkan bahwa bapak polisi yang bertugas dinarasikan menerima pungli. Padahal tidak demikian," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Saat itu, ia menjelaskan, hanya memperlihatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dari dompet.

Namun, ada uang yang ikut tercabut.

"Justru petugas polisi ikut memandu dan mengawal agar tak terjadi lakalantas," lanjut Sofyan.

Menurut dia, apa yang dinarasikan YouTuber tersebut tak lain hanya untuk menaikkan rating-nya.

"Kami ucapkan terima kasih kepada bapak petugas kepolisian yang telah membantu dan mengawal saya," terang Sofyan.

Ia menegaskan, dalam klarifikasi ini, tidak ada pihak manapun yang memberikan tekanan.

"Tidak ada, tidak ada tekanan dari pihak manapun," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com