Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Film tentang Kemerdekaan Indonesia Sambut HUT Ke-77 RI

Kompas.com - 13/08/2022, 06:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

4. Tjoet Nja Dhien (1988)

Film Tjoet Nja Dhien merupakan film biografi yang menceritakan tentang perjuangan seorang wanita asal Aceh bernama Tjoet Nja Dhien.

Film ini berkisah tentang perjuangan Tjoet Nja Dhien saat melawan penjajahan Belanda pada masa perang Aceh.

Tjoet Nja’ Dhien berhasil memenangkan Piala Citra sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 1988. Bahkan, beberapa waktu lalu, film ini direstorasi di Belanda, dan ditayangkan kembali di bioskop.

5. Merah Putih (2009)

Film Merah Putih merupakan kolaborasi rumah produksi nasional dengan internasional.

Film ini dirilis pada 2009, dan mengisahkan mengenai peristiwa Agresi Militer Belanda 1 pada 1947.

Merah Putih diperankan secara apik oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Teuku Rifnu, Zumi Zola, dan Darius Sinathrya.

Menariknya, Merah Putih merupakan film pertama dari trilogi film bertema perjuangan lainnya, yaitu Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011).

6. Darah Garuda (2010)

Dikutip dari Kompas.com, (17/8/2021), film Darah Garuda ini adalah film kedua dari trilogi film Merah Putih.

Film ini berkisah tentang empat sekawan bernama Amir, Tomas, Dayan, dan Marius yang bertemu dengan kelompok gerilyawan lainnya.

Konflik muncul ketika kelompok tersebut berbeda pendapat dan terbukti terjadi pengkhianatan di antara mereka.

7. Hati Merdeka (2011)

Film kemerdekaan ini adalah kelanjutan dari film Merah Putih dan Darah Garuda.

Empat sekawan yang menjadi tokoh utama di film sebelumnya dikisahkan berpisah dan menjalani kehidupan masing-masing.

Tokoh Amir diceritakan mengundurkan diri dari angkatan darat. Sedangkan, Tomas, Dayan, dan Marius bertugas ke Bali.

8. Soekarno (2013)

Film garapan sutradara ternama Hanung Bramantyo ini menceritakan perjalanan hidup Soekarno sebagai sang proklamator bangsa.

Film Soekarno menampilkan Ario Bayu sebagai sosok Bung Karno, beradu peran dengan Lukman Sardi, Maudy Koesnaedi, hingga Sujiwo Tejo.

Karena sarat nilai perjuangan, film dengan durasi 137 menit ini berhasil menyabet gelar Film Terpuji dari Festival Film Bandung (FFB) ke-27 pada 2014.

9. Jenderal Soedirman (2015)

Jenderal Soedirman adalah film yang menceritakan perjuangan melawan Belanda dengan bergerilya.

Dibintangi oleh Adipati Dolken, film kemerdekaan ini membawa penonton hanyut dalam kisah perjuangan, strategi, dan kegigihan Soedirman bersama pasukannya.

10. Tjokroaminoto (2015)

Tjokroaminoto merupakan film bertema perjuangan Indonesia yang dirilis pada 2015. Film garapan Garin Nugroho ini melibatkan beberapa aktor terbaik tanah air, seperti Reza Rahardian, Christine Hakim, Didi Petet, hingga Sujiwo Tejo.

Film ini sendiri mengisahkan mengenai guru bangsa yang berhasil menjadi pendidik bagi tokoh-tokoh pemimpin Indonesia.

Pada 2014, film Tjokroaminoto berhasil memenangkan tiga kategori pada Festival Film Indonesia 2015, yakni Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Tata Busana Terbaik.

11. Battle of Surabaya (2015)

Berbeda dengan film lainnya, film bertema perjuangan Indonesia kali ini menggunakan tampilan animasi 2 dimensi.

Film animasi Battle of Surabaya ini diproduksi oleh MSV Pictures, dan disutradarai oleh Aryanto Yuniawan.

Battle of Surabaya mengisahkan tentang petualangan Musa. Seorang remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan arek-arek Suroboyo pada pertempuran 10 November 1945.

Kisah dan animasi apiknya membawa Battle of Surabaya menjuarai berbagai penghargaan film ternama.

Beberapa di antaranya adalah

  • Best Animation di Milan International Film Festival 2017
  • Best Animation dalam Berlin International Film Festival 2017
  • Best Animation dalam Nice International Film Festival 2017

12. Wage (2017)

Dilansir dari Kompas.com, (16/8/2021), Wage menceritakan tentang biografi Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

Film ini menyajikan kisah perjuangan dan semangat membara seorang Wage Rudolf Supratman dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Dengan lagu dan biolanya, Wage berjuang demi kemerdekaan bangsa. Tidak hanya "Indonesia Raya", Wage juga mengubah lagu perjuangan untuk mengobarkan semangat rakyat melawan penjajah, diantaranya lagu "Indonesia Wahai Ibuku", " Di Timur Matahari, dan "R.A. Kartini".

Film bertema sejarah yang digarap oleh sutradara John De Rantau ini berhasil meraih nominasi Piala Citra.

13. Kartini (2017)

Sama seperti film Soekarno, film Kartini digarap oleh sutradara kondang Hanung Bramantyo. Film ini pertama kali dirilis pada 2017, dan Dian Sastrowardoyo ditunjuk sebagai pemeran Kartini dalam film ini.

Film Kartini menampilkan sosok pejuang emansipasi wanita dalam wajah yang lebih berani, kuat, dan cerdas sebagai perempuan.

Tidak tanggung-tanggung, film Kartini menyabet penghargaan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dari Festival Film Indonesia 2017 yang diraih oleh Christine Hakim.

14. Bumi Manusia (2019)

Film adaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Pramoedya Ananta Toer ini digarap oleh Hanung Bramantyo.

Bumi Manusia menceritakan kisah cinta antara Minke dan Annelies yang tumbuh di antara banyaknya permasalahan sosial dan ketidakadilan di masa penjajahan Belanda.

Pada 2020 lalu, Bumi Manusia berhasil memenangkan kategori Film Terpuji, Sutradara Terpuji, Pemeran Utama Pria Terpuji, dan Penulis Skenario Terpuji pada gelaran Festival Film Bandung.

Baca juga: Profil Soe Hok Gie, Aktivis yang Meninggal di Semeru 16 Desember 1969

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com