Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Menarik tentang Gurun Sahara

Kompas.com - 09/08/2022, 07:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Dikutip dari Kompas.com, (26/2/2021), berdasarkan laporan tahun 2008 dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, ketika panas dan cahaya matahari mengenai permukaan gurun pasir, butiran pasir di lapisan atas gurun menyerap dan juga melepaskan panas kembali ke udara.

Pada siang hari, radiasi pasir dari energi matahari memanaskan udara dan menyebabkan suhu naik dan menjadi sangat panas.

Namun, pada malam hari sebagian besar panas di pasir dengan cepat menyebar ke udara dan tidak ada sinar matahari untuk memanaskannya kembali, membuat pasir dan sekitarnya menjadi lebih dingin dari sebelumnya.

Kendati demikian, fenomena ini saja tidak menyebabkan penurunan suhu yang drastis.

Alasan utama terjadinya perubahan suhu yang drastis seperti di Gurun Sahara yang membuat suhu di malam hari sangat dingin ini adalah karena udara gurun sangat kering.

Sejumlah ilmuwan memperkirakan bahwa Sahara menjadi gersang sekitar dua hingga tiga juta tahun yang lalu, sementara yang lain berpendapat bahwa hal itu sudah terjadi sebelum ini.

Baca juga: Fenomena Bumi Berputar Lebih Cepat dan Hari Jadi Pendek, Ini Penjelasan BRIN

4. Apakah ada orang yang tinggal di Gurun Sahara?

Konon, jauh sebelum catatan sejarah, pernah ada orang-orang yang tinggal di Gurun Sahara.

Namun, saat ini, Gurun Sahara terlalu gersang untuk dihuni manusia.

Temuan arkeologis menunjukkan bahwa pernah ada danau Sahara kuno, di tepi pantainya manusia bisa bertahan hidup dengan berburu dan memancing.

Bahkan setelah danau-danau ini tidak ada lagi, manusia bisa bertahan selama berabad-abad di gurun menggunakan metode alternatif, yakni penggembala nomaden menggembalakan kambing, domba, atau unta ke padang rumput dan apapun yang dapat ditemukan.

Manusia saat itu bisa menjadi petani menetap yang sumber kehidupannya terbatas pada oasis, memanfaatkan sumber daya air mereka yang terbatas untuk menanam tanaman, seperti kurma dan jelai.

Profesi lain dan spesialis (misalnya, pandai besi) berdagang barang dengan tetangga petani dan penggembala di wilayah itu.

Kelompok-kelompok tertentu juga ada yang melakukan perjalanan jauh menggunakan karavan rute untuk mendapatkan mata pencaharian mereka.

Karavan rute adalah perjalanan dengan unta ke oasis dan pusat populasi di seluruh Sahara.

Baca juga: Apakah Jarak Matahari Semakin Menjauh dari Bumi? Ini Kata BRIN

5. Sumber utama air di Gurun Sahara

Dikutip dari Live Science, (25/2/2022), meski air langka di seluruh wilayah, Gurun Sahara memiliki dua sungai permanen yakni Sungai Nil dan Sungai Niger.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com