Pasalnya, pencapaian kontingen Indonesia jauh melebihi target awal.
Bahkan, menurut Andi, beberapa cabang olahraga mampu mencapai lebih dari 300 persen dari target semula.
"Beberapa capaian ada pemecahan rekor, bahkan ada beberapa atlet yang memecahkan rekornya sendiri. Ini menjadi catatan prestasi pribadi atlet, merupakan capaian luar biasa bagi atlet," ujar Andi di Solo, Jumat (5/8/2022), dikutip dari Antara.
Sebagai pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara, ASEAN Para Games memiliki mitos bahwa tuan rumah tidak pernah menjadi juara umum.
"Di lima APG terakhir yang namanya tuan rumah tidak pernah juara umum," kata Sekretaris Pelaksana INASPOC Rima Ferdianto di Solo, Jumat (5/8/2022).
Ia merinci, APG 2009 di Malaysia, 2011 di Indonesia, 2014 di Myanmar, 2015 di Singapura, 2017 di Malaysia, tak pernah ada tuan rumah yang menempati posisi teratas.
Baca juga: Kiprah Aprilia Manganang, Mantan Atlet Voli Putri Beragam Prestasi
Namun kali ini, Indonesia berhasil mematahkan mitos tersebut dengan total perolehan 419 medali.
"Baru kali ini kita mematahkan mitos tersebut," kata Rima.
Sementara itu, upacara penutupan ASEAN Para Games 2022 akan digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (6/8/2022) malam.
Baca juga: Video Viral Selebrasi Pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Bagaimana Kisahnya?